Pemanfaatan limbah budidaya ikan nila Oreochromis niloticus untuk pertumbuhan ikan nilem Osteochilus hasselti dengan padat tebar yang berbeda
The usage of waste water of nila fish Oreochromis niloticus culture on nilem fish Osteochilus hasselti growth cultured with different spreading density
Date
2012Author
Silitonga, Diaphenia Faustine
Nirmala,Kukuh
Setijaningsih,Lies
Metadata
Show full item recordAbstract
The use of nila fish Oreochromis niloticus culture waste water by phytoplankton for nilem fish Osteochilus hasselti culture is needed for the efficiency of water use, land use and feeding in the culture process. This study aims to obtain an optimum nilem fish production from nila fish culture waste water. In this study we used 3.150 amounts of 4 week-old nilem fish, 5,65 ± 0,62 cm in lenghts and 2,24 ± 0,65 in weighs, cultured in 9 concrete ponds for 40 days. Sampling of growth, analysis of water quality, and nilem fish phytoplankton taken in every 10 days. Culture density increase to 75 fish/m3 and FR 1.5% resulting better growth with 7,73 ± 1,30 cm in lenghts and 6,31 ± 3,23 g in weight from density 50 and 25 fish/m3. Nilem fish culture in density 75 fish/m3 with the use of waste water is more effective. Nilem fish with spreading density 75 fish/m3 shows higher increase of phyplankton abundance than 50 and 25 fish/m3. Phytoplankton abundance from the beginning until the end of culture range about 0,76 x 106 – 11,46 x 106 cell/l. Nilem fish Osteochilus hasselti culture with the use of culture waste water can reduce feeding amounts. Pemanfaatan limbah ikan nila Oreochromis niloticus oleh fitoplankton untuk budidaya ikan nilem Osteochilus hasselti diperlukan dalam efisiensi pemanfaatan air, lahan dan pakan dalam proses budidaya. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan produksi ikan nilem yang optimum dari air limbah hasil budidaya ikan nila. Ikan nilem yang digunakan berumur 4 minggu berjumlah 3.150 ekor dengan ukuran panjang 5,65 ± 0,62 cm dan bobot 2,24 ± 0,65 g yang ditebar dalam 9 bak beton dan dipelihara selama 40 hari. Sampling pertumbuhan, analisis kualitas air, dan fitoplankton ikan nilem dilakukan setiap 10 hari sekali. Peningkatan kepadatan budidaya 75 ekor/m3 dan FR 1,5% menghasilkan pertumbuhan lebih baik dengan panjang 7,73 ± 1,30 cm dan bobot 6,31 ± 3,23 g daripada kepadatan 50 dan 25 ekor/m3. Pemeliharaan ikan nilem pada kepadatan 75 ekor/m3 dengan pemanfaatan limbah lebih efektif dilakukan dalam budidaya. Nilem dengan padat tebar 75 ekor/m3 menunjukkan peningkatan kelimpahan fitoplankton yang lebih tinggi dibandingkan dengan padat tebar 50 ekor/m3 dan 25 ekor/m3. Kelimpahan fitoplankton mulai dari awal hingga akhir pemeliharaan berkisar antara 0,76 x 106 – 11,46 x 106 sel/l. Sistem budidaya ikan nilem Osteochilus hasselti dengan memanfaatkan limbah budidaya dapat mengurangi pemberian pakan.