Model pengelolaan laban kering berkelanjutan pada sistem agribisnis tanaman pangan
Date
2007Author
Yulia, Pujiharti
Haridjaja, Oteng
Eriyatno
Rusastra, I. Wayan
Metadata
Show full item recordAbstract
Kegiatan agribisnis berdampak positif terhadap perekonomian negara, dan di sisi lain berdarnpak negatif terhadap lingkungan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk merancang bangun model pengelolaan lahan kering, menetapkan pola tanarn/pola usaha unggulan dan merumuskan kebijakan ·bisnis tanaman pangan. Penelitian dilakukan dalam empat tahap yaitu 1) nentuan kesesuaian laban dan kualitas lingkungan, 2) penentuan prioritas omoditas unggul, 3) rancang bangun model dan 4) analisis kebijakan. Metode .wang digunakan pada analisis prioritas komoditas unggul dan rancang bangun 6JIlodel adalah Analisis Jenjang Keputusan dan Sistem Dinamik, sedangkan metode ~urvei, pengamatan dan analisis laboratorium digunakan dalam menganalisis ;ikesesuaian lahan dan kualitas lingkungan. Simulasi model dilakukan dengan ~enggunakan software Powersim versi 2.51. Analisis kebijakan menggunakan sPendekatan model sistem dinamik, policy analysis matrix dan metode deskriptif. ~asil penelitian menunjukkan bahwa kesesuaian laban tanaman jagung masuk §:taIam unit pengelolaan S3m-3 dengan faktor pembatas pH, padi ladang S3nr-3, ~3nr-4 dengan faktor pembatas pH. bahan organik, dan ubi kayu S3rc-2 dengan Sfaktor pembatas kedalaman efektif. Laban kering di Kecamatan Tanjung Bintang, amususnya unit laban Ptn 3.2 di Desa Sidomukti dan Budi Lestari, 75% mulai ~erdegradasi yang ditunjukkan oleh tanah yang padat, air tersedia rendah dan gkandungan bahan organik sangat rendab. Jagung merupakan komoditas unggul di .3J<.ecamatan Tanjung Bin-tang. PenyaIuran pupuk khususnya-pupuk. bersubsidi belum sesuai dengan kebutuban riil petani pada -setiap musim ~am sehingga sering terjadi kelangkaan pupuk. Pola tanam ungguIan di Tanjung Bintang adalah jagung-ubi ~YU+Gagung-kacang hijau-mucuna) dan pola ' usaha jagung-ubi kayu+(jagung:mucuna)+sapi. Pengol3ban jagung menjadi beras jagung, tepung jagung atau pakan temak memberikan nilai tambah bagi petani. Pengelolaan lahanberkelanjutan berupa pola usaha jagUng-libi kayu+(jagung-rilUcuna)+sapi, penggunaan pupuk berimbang dan pupuk kandang dapat mencegah menurunnya kesuburan tanah bahkan dapat meningkatkan kesuburan tanah. Teknologi tersebut mIikembangkan dengan memberdayakan masyarakat tani mulai dari perencanaan Qkegiatan sampai pada pelaksanaannya dengan bimbingan dari penyuluh pertanian CClapang (PPL). Dengan mengkaitkan seluruh komponen sistem agribisnis pada o ngelolaan lahan kering, maka sistem agribisnis clapat dilaksanakan secara rkelanjutan, fungsi laban dapat lestari dan petani sebagai masyaralcat tani dapat ccterus beraktivitas. Pengelolaan lahan kering berkelanjutan akan berkembang bila - endapat dukungan dari intansi terkait, sehingga kerjasama dengan seluruh g pelaku yang terlibat dalam sistem agribisnis dapat efektif. Kebijakan pada sistem ;::;agribisnis selama ini terfokus pada lahan sawah, ke depan hendaknya difokuskan ~uga pada laban kering. Kebijakan -dalam pendistribusian pupuk dengan IDmekanisme rayonisasi mempemlUdah pengawasan, namun perlu adanya sanksi hukum bagi produsen atau distributor yang melakukan peJanggaran.