Gambaran saturasi kucing lokal (Felis domestica) pada anestesi per-injeksi dan anestesi per-inhalasi selama operasi kastrasi
Abstract
penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh anestesi per-injeksi dan per-inhalasi selama kastrasi pada kucing lokal (Felis domestica) terhadap nilai saturasi oksigen dan parameter nilai fisiologis lainnya. Penelitian ini menggunakan dua belas ekor kucing lokal (Felis domestica) yang dibagi ke dalam dua kelompok perlakuan. Kelompok pertama mendapat perlakuan anestesi per-injeksi dengan kombinasi xylazin dan ketamin. Sedangkan kelompok kedua mendapat perlakuan anestesi per-inhalasi dengan kombinasi ketamin dan acepromazin kemudian diberi oksigen sebagai pelarut dari isofluran menggunakan masker. Pengamatan diawali saat kucing mulai teranestesi dengan interval pengamatan setiap 15 menit selama 45 menit. Parameter yang diukur adalah kadar oksigen yang terikat pada hemoglobin (saturasi) dan beberapa nilai fisiologis lainnya yaitu frekuensi jantung. frekuensi respirasi dan temperatur tubuh dalam kondisi normal dan perbandingan hasilnya antara anestesi per-injeksi dan per-inhalasi. Hasil yang didapat dengan pengujian statistik menggambarkan bahwa nilai saturasi oksigen selama anestesi per-injeksi dan per-inhalasi tidak berbeda nyata dengan tingkat kepercayaan 95% (>0,05) sedangkan hasil yang didapat dengan uji korelasi untuk parameter fisiologis yang paling berpengaruh adalah frekuensi respirasi (r<1). Nilai saturasi oksigen dengan menggunakan anestesi per-inhalasi memberikan gambaran yang relatif stabil dari awal operasi hingga operasi berakhir dibandingkan dengan anestesi per-injeksi, dengan penggunaan anestesi per-inhalasi keadaan fisiologis selama kastrasi dapat dipertahankan sehingga tidak mencapai tahap yang kritis dan membahayakan.
Collections
- Proceedings [2790]