Pendugaan Data Tidak Lengkap Curah Hujan Di Kabupaten Indramayu Dengan Kringing & Rata-rata Bergerak (Moving Average) Berdasarkan Data Tahun 1980-2000
Abstract
Berdasarkan amatan data curah hujan tahun 1980-2000 yang terdapat di 27 stasiun penakar hujan di Kabupaten Indramayu, terdapat ketidaklengkapan data. Ketidaklengkapan data curah hujan pada Kabupaten tersebut mencapai rata-rata 3.72% dengan persentase data tidak lengkap terbesar terjadi pada bulan Januari dan Pebruari sebesar 5.46% dan 5.2%. Meskipun persentasenya data tidak lengkapnya relatif kecil, namun menjadi penting dalam berbagai bidang penelitian karena dapat menyebabkan bias dan inefisiensi dalam memprediksi respon dari amatan. Oleb karena itu, diperlukan suatu pendugaan terhadap data tidak lengkap tersebut. Terdapat berbagai teknik dan cara untuk menduga data tidak lengkap. Diantaranya yaitu dengan Kringing dan metode rata-rata (moving average/MA). Hasil validasi model semivariogram dengan metode Kringing menunjukkan bahwa dugaan data tidak lengkap yang dihasilkan relatif menyimpang dari nilai aktualnya, sehingga model semivariogram tidak dapat digeneralisasi untuk pendugaan pada tahun lainnya. Hasil dengan MA menunjukkan bahwa rata-rata galat pendugaan (Mean Absolute Deviation/MAD) yang persentase galatnya lebih dari 40% sebanyak 29.81% artinya 70.19% sisanya memadai sebagai data pelengkap curah hujan. Selanjutnya dengan data yang telah lengkap tersebut dapat diperoleh pola curah hujan monson dan ini sesuai penelitian tentang pola curah hujan di Indonesia bahwa untuk daerah di pulau Jawa curah hujannya bertipe monsoon yakni tipe curah hujan yang bersifat unimodal.
Collections
- Proceedings [2790]