Kajian sosial ekonomi pengendalian hama tikus pohon, Rattus tiomanicus Miller dengan burung hantu, Tyto alba, pada perkebunan kelapa sawit
Abstract
Tikus, R. tiomanicus merupakan hama utama dan secara ekonomis penting pada tanaman kelapa sawit Kerugian akibat serangan tikus dapat mencapai 5% dari total CPO/ha/th pada tanaman yang menghasilkan (TM) dan dapat mencapai 80% pada tanaman muda Sejak tahun 1970 pengendalian tikus secara biologis dengan menggunakan T. alba telah berhasil dikembangkan dan cara ini merupakan komponen penting dalam konsep pengendalian hama terpadu (PHT) Tujuan dari kajian sosial ekonomi pengendalian hama tikus dengan burung hantu ini adalah untuk menelaah proses perkembangan teknologi pengendalian hzma tikus yang secara sosial dan ekonomi menguntungkan, sehingga dapat menunjang peningkatan keuntungan bagi petani dan perusahaan perkebunan kelapa sawit secara berkelanjutan Penyusunan analisis kajian dilaksanakan berdasarkan data hasil penelitian, pengumputan data sekunder melalui telaah dokumen atau pustaka, maupun diskusi dengan petani atau petugas kebun Kemudian data dianalisis dan dievaluasi untuk dapat diambil kesimpulan. Hasil kajian sosial ekonomi dari pemanfaatan T. alba untuk pengendalian R. timonicus adalah (1) tingkat seratigan R. timonicus dapat ditekan dari 20% menjadi kurang dari 5% (ambang batas ekonomi) dalanm kurun waktu dua tahun setelah penggunaan T. alba , (2) secara ekonomis biaya pengendalian dapat ditekan kurang lebih 60% jika dibandingkan dengan cara konvensional rnenggunakan umpan racun, (3) kehilangan produksi akibat serangan R. timonicus sebesar lebih dari 5% CPO/ha/th dapat diselamatkan, (4) secara sosial tidak terjadi pencemaran lingkungan kebun (air, tanah, udara) akibat penggunaan umpan, racun, (5) secara manajemen cara ini sangat mudah dilakukan dan dapat mengurangi biaya pengendalian dengan tidak membutuhkan pengawasan yang ketat.
Collections
- Proceedings [2790]