Pengembangan Rekayasa Rumen Berbasis Suplemen Biomineral dan Multi Mineral dalam Meningkatkan Fermentabilitas dan Optimalisasi Lingkungan Rumen Melalui Pendekatan Sidik Jari DNA
Abstract
Swasembada daging dan susu nasional merupakan program pemerintah yang telah dicanangkan untuk dapat dicapai dalam waktu dekat yaitu tahun 2010. Namun diyakini bahwa hal tersebut terkendala oleh rendahnya produktivitas ternak akibat rendahnya kualitas pakan dan tidak idealnya imbangan asupan nutrisi serta masih tingginya stres ternak dikawasan tropis. Selain itu, masih kurangnya perhatian tentang imbangan mineral yang harus ditambahkan sebagai pendukung dan penentu produktivitas ternak baik dalam bentuk mineral tunggal maupun multi mineral. Indonesia merupakan negara tropis yang mempunyai suhu lingkungan dan kelembaban yang tinggi. Suhu lingkungan yang melebihi 25 oC dan kelembaban lebih dari 80% menyababkan stress panas pada ternak. Stress panas ini akan berpengaruh negatif terhadap konsumsi pakan, produksi susu, pertumbuhan, resistensi terhadap penyakit, reproduksi dan metabolisme energi. Penurunan konsumsi dalam lingkungan panas merupakan faktor utama yang berpengaruh negatif terhadap produktivitas ternak. Kajian-kajian sebelumnya menunjukkan bahwa suplementasi boimineral dalam bentuk mineral Cr organik dapat meningkatkan ketahanan ternak terhadap stres panas dan dapat meningkatkan bobot badan unggas hingga 50 gram/ekor. Secara umum, suplementasi suplementasi mineral dapat : (1) mengurangi defisiensi unsur mikro maupun makro, (2) meningkatkan effisiensi kecernaan pakan, (3) meningkatkan produktivitas ternak dan (4) menekan tingkat stres ternak yang disebabkan oleh lingkungan. Hingga saat ini kajian tentang suplentasi mineral baru pada tingkat peningkatan fermentabilitas dan absorbsivitas mineral oleh ternak. Perlu dilakukan kajian lebih mendalam tentang efektivitas suplemen biomineral dalam bentuk mineral tunggal maupun multi mineral terkait dengan dinamika komunitas rumen secara genetika menggunakan pendekatan sidik jari DNA sebagai gambaran variabiliatas rumen hasil suplementasi untuk pengembangan rekayasa rumen.