Autoregressive vector analysis for the rainfall model (a case study of rainfall in Darmaga, Bogor in 2001 – 2009)
Analisis vector autoregressive (var) untuk pemodelan curah hujan (studi kasus : data curah hujan di darmaga, bogor tahun 2001 – 2009)
Date
2011Author
Rosita, Tita
Mattjik, Ahmad Ansori
Sumertajaya, I Made
Metadata
Show full item recordAbstract
Weather and climate are natural signs that are very needed by humans and other organisms living on earth. Both of them have elements such as light, air humadity, air temperature, air pressure, wind (including direction and speed), and rainfall. The updated data about weather and climate, with its forecast, becomes important for some periods in the future. The purpose of this research is referred to the use of Vector Autoregressive (VAR) to develop the rainfall model. Model forming for each variable was using weather element data in 2001 – 2008, while model validation was using data in January – December 2009. The VAR model of rainfall variable in montht was significantly influenced by wind speed variable in month t-1. Then, these two VAR application model was stated in impuls response function and variance decomposition. For VAR model validation, MAPE was used for each model. In rainfall forecast for three months later, MAPE value that was achieved was 49,600. Cuaca dan iklim merupakan gejala alamiah yang sangat dibutuhkan oleh manusia dan organisme lain yang hidup di bumi. Cuaca dan iklim memiliki unsur-unsur diantaranya curah hujan, kelembaban udara, temperatur udara, tekanan udara, angin (arah dan kecepatan angin). Informasi mengenai cuaca dan iklim berguna dalam berbagai bidang diantaranya pertanian, pariwisata dan transportasi. Data tentang cuaca dan iklim yang up to date beserta peramalannya untuk beberapa periode ke depan menjadi penting. Metode peramalan untuk data deret waktu dapat dilakukan dengan teknik peramalan model deret waktu tunggal dan dapat dilakukan secara bersamaan (simultan). Salah satu metode peramalan model simultan yang sering digunakan adalah Vector Autoregressive (VAR). Dalam VAR sistem persamaannya memperlihatkan bahwa setiap peubah sebagai fungsi linier dari konstanta dan nilai lampau (lag) dari peubah itu sendiri dan nilai lag dari peubah-peubah lain yang ada dalam sistem (Enders 1995). Hubungan dinamis antara pergerakan peubah-peubah yang saling terkait dan mempunyai pengaruh timbal balik dalam cuaca merupakan topik yang menarik untuk diteliti. Dipilihnya keenam peubah yaitu curah hujan, kelembaban udara, temperatur udara, tekanan udara, arah dan kecepatan angin dalam penelitian ini dikarenakan diasumsikan adanya hubungan timbal balik dan hubungan keterkaitan antara keenam peubah. Selain asumsi adanya hubungan timbal balik, Tjasjono (1992) juga menyatakan bahwa hujan merupakan gejala atau fenomena cuaca yang dipandang sebagai peubah tak bebas yang terbentuk dari berbagai unsur cuaca. Penelitian ini bertujuan menggunakan model VAR untuk membangun pemodelan curah hujan di Darmaga Bogor dan melakukan peramalan curah hujan dengan menggunakan model VAR yang diperoleh.