Analisis Pengaruh Beban Operasional Pendapatan Operasional (BOPO), Non Performing Loan (NPL), Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan To Deposit Ratio (LDR) terhadap Net Interest Margin (NIM), Studi Kasus PT Bank Muamalat Indonesia Tbk.
Abstract
Semakin banyaknya jumlah bank Syariah di Indonesia, maka semakin memudahkan masyarakat Indonesia menikmati layanan perbankan syariah baik untuk menabung atau untuk mengajukan pembiayaan. Bank Muamalat merupakan bank syariah pertama yang berdiri di Indonesia. Salah satu kegiatan yang dilakukan PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk adalah melakukan penghimpunan dana penyaluran dana. Penyaluran dana dilakukan dengan pemberian pembiayaan. Adanya pemberian pembiayaan kepada masyarakat berpotensi menyebabkan adanya pembiayaan bermasalah. NPL merupakan salah satu indikator pembiayaan bermasalah, sedangkan CAR merupakan kewajiban cadangan modal minimum. Untuk memperoleh laba bank harus memperhatikan efisiensi dari beban operasionalnya, hal ini ditunjukkan dengan BOPO. Sedangkan LDR menunjukkan rasio antara kredit yang diberikan dengan dana yang diterima. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang didapat dari data laporan keuangan tahun 2001 sampai dengan tahun 2010. Serta rasio keuangan triwulan dari tahun 2001 sampai dengan tahun 2010. Analisis yang digunakan pada penelitian ini analisis regresi linear berganda dengan alat pengolah data SPSS 15.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) variabel BOPO berpengaruh negatif terhadap NIM dengan koefisien 0,113. Hali ini dapat diinterpretasikan bahwa setiap perubahan sebesar satu satuan pada BOPO sementara variabel independen lain diasumsikan tetap, maka NIM akan menurun sebesar 0,113. (2) Rasio Non Performimg Loan (NPL) berpengaruh negatif terhadap NIM dengan koefisien 0,014. Hal ini berarti setiap perubahan sebesar satu satuan pada NPL sementara variable independen lain diasumsikan tetap, maka NIM akan menurun sebesar 0,014. (3) Ratio (LDR) berpengaruh positif terhadap NIM. CAR mempunyai koefisien 0,021 yang berarti setiap perubahan sebesar satu satuan pada CAR sementara variable independen lain diasumsikan tetap, maka NIM akan meningkat sebesar 0,021. (4) LDR berpengaruh positif terhadap NIM dengan koefisien sebesar 0,044, hal ini berarti setiap perubahan sebesar satu satuan pada LDR sementara variabel independen lain diasumsikan tetap, maka NIM akan meningkat sebesar 0,014. Model ini memiliki koefisien determinasi (R2) sebesar 51,6 persen yang artinya keragaman dari NIM, 51,6 persen dipengaruhi oleh BOPO, NPL, CAR dan LDR dan sisanya sebesar 48,4 persen dipengaruhi oleh faktor lain diluar penelitian.
Collections
- UT - Management [3476]