Kajian Hidrotisis Minyak Inti Sawit (Palm Kernel Oil) secara Enzimatis untuk Menghasilkan Oleokimia Dasar
Abstract
Indonesia merupakan salah satu negara tebesar produsen minyak sawit setelah Malaysia. Hal ini terlihat dari produksi minyak sawit dan minyak inti sawit Indonesia pada thun 1990 masing-masing 2,297 juta ton dan 449,0 ribu ton. Perkembangan tersebut diperkirakan semakin meningkat pada tahun 2000 sebesar 2,8 juta ton untuk minyak inti sawit dan 22 juta ton untuk minyak sawit. Dengan produksi minyak sawit yang tinggi di Indonesia tersebut, akan mengakibatkan harga yang cenderung menurun, sehingga untuk mengantisipasi produk minyak sawit yang berlebih perlu dilakukan deversifikasi produk. Hal ini untuk memberikan nilai tambah pada komoditi tersebut. Salah satu altematif diversifikasi tersebut adalah dengan pengolahan minyak sawit dan inti sawit menjadi oleokimia, seperti asam lemak dan gliserol. Asam lemak dan gliserol cukup banyak digunakan dalam industri hilir, seperti pabrik karet, plastik, kosmetika.