Analisis Kriteria Pemilihan Petani dan Kinerja Rantai Pasokan Minyak Akar Wangi di Kabupaten Garut, Jawa Barat
Abstract
Indonesia sebagai salah satu penghasil minyak akar wangi mampu menyumbang 28 persen pasokan minyak akar wangi dunia. Sentra budidaya tanaman dan produksi minyak akar wangi di Indonesia berada di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Industri kecil dan menengah (IKM) minyak akar wangi perlu meningkatkan kinerjanya melalui manajemen rantai pasokan agar mencapai keunggulan bersaing. Petani merupakan salah satu bagian rantai pasokan yang sangat penting. Kriteria-kriteria pemilihan petani penting untuk dipertimbangkan sebagai acuan dalam mengevaluasi dan menyeleksi petani. Selain kriteria-kriteria pemilihan petani, pengukuran efisiensi kinerja rantai pasokan merupakan hal yang penting. Pengukuran kinerja dapat dilakukan untuk mengetahui efisiensi dan efektifitas kinerja juga menciptakan kemitraan yang baik untuk perbaikan kinerja. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengidentifikasi rantai pasokan minyak akar wangi di Kabupaten Garut (2) Menganalisis kritera-kriteria utama yang dipertimbangkan penyuling dalam memilih petani akar wangi serta evaluasi kinerja petani (3) Menganalisis kinerja anggota rantai pasokan dengan menggunakan metode Data Envelopment Analysis (DEA). Jenis data terdiri dari data primer dan data sekunder. Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi langsung, pengisian kuesioner, dan studi pustaka. Pengambilan sampel dilakukan secara stratified random sampling, snowball sampling, dan purposive sampling. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan software Statistical Package for the Social Sciences (SPSS) versi 16.0, Microsoft Excel 2010, Expert Choice 2000, dan Frontier Analysis 3. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif untuk menggambarkan karakteristik responden dan keadaan umum rantai pasokan minyak akar wangi. Analisis kriteria pemilihan petani oleh penyuling dan evaluasi pemasok dengan menggunakan metode perbandingan berpasangan. Selanjutnya, pengukuran efisiensi kinerja penyuling minyak akar wangi dengan menggunakan metode DEA. Anggota rantai pasokan minyak akar wangi terdiri dari petani akar wangi, pengumpul akar wangi, penyuling akar wangi, pengumpul minyak akar wangi, dan eksportir. Aktivitas petani meliputi budidaya akar wangi, aktivitas pengumpul akar wangi meliputi pengumpulan bahan baku dari petani, aktivitas penyuling meliputi keseluruhan proses penyulingan minyak akar wangi, aktivitas pengumpul minyak akar wangi meliputi pembelian minyak akar wangi dari penyuling untuk kemudian dijual kepada eksportir. Kriteria yang dipertimbangkan penyuling untuk memilih petani akar wangi terdiri dari kualitas, harga, ketepatan pengiriman, performance history, pelayanan, dan sistem pembayaran. Sub kriteria terdiri dari kesesuaian akar wangi dengan spesifikasi yang ditetapkan, kemampuan memberikan kualitas konsisten, kesesuaian harga, proses penentuan harga, track record, keluhan petani, loyalitas petani, pesanan tepat waktu, waktu pengiriman singkat, jumlah sesuai, ketepatan informasi, kecepatan respon pelanggan, kesepakatan pembayaran, dan kemampuan menanggung biaya sebelum dibayarkan.
Collections
- UT - Management [3354]