Analisis Peramalan Penjualan Menggunakan Metode Kointegrasi Pada Produk Tipe Mobil City Car, Sedan dan MPV di Auto 2000
Abstract
Krisis finansial global sejak tahun 2008 yang masih terasa dampaknya hingga kini, telah mempengaruhi kinerja sektor otomotif di Indonesia terutama pada tahun 2009. Menurut laporan GAIKINDO tingkat produksi dan penjualan mobil 2009 mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya. Tingkat produksi merosot menjadi hanya 464.815 unit pada 2009 dibandingkan tahun sebelumnya 600.628 unit atau mengalami penurunan sebesar 22,6 persen. Sedangkan tingkat penjualan melemah 19,9 persen menjadi hanya 483.548 unit pada 2009. Penurunan penjualan ini disebabkan oleh melemahnya nilai Rupiah pada waktu itu, yang menyebabkan kenaikan harga mobil sehingga konsumen menunda untuk membeli mobil. Berdasarkan data statistik yang diperoleh dari GAIKINDO, pada tahun 2005 penjualan Toyota mencapai sebesar 169.178 unit, sedangkan pada tahun 2010 penjualan mobil Toyota sebesar 265.152 unit, dalam kurun waktu lima tahun terjadi peningkatan penjualan sebesar 95.974 unit. Meskipun Toyota merupakan perusahaan mobil terbesar di Indonesia tetapi toyota belum memiliki sistem peramalan yang dapat menentukan jumlah produk yang harus terjual agar dapat mencapai target penjualan yang diinginkan. Karena hal tersebut maka penulis melakukan penelitian untuk meramalkan penjualan mobil di Toyota Jalan Raya Tajur Bogor untuk tahun 2011. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah menganalisis hubungan antara sedan, mpv dan City car dan mengetahui prediksi peramalan penjualan mobil di Auto 2000 pada tahun 2011. Jenis data yang digunakan dalam skripsi ini adalah data kuantitatif yaitu berupa laporan penjualan mobil serta data kualitatif yaitu data yang berupa penjelasan dan keterangan-keterangan. Model yang digunakan adalah model analisis Vector Autoregression (VAR). Model ini memiliki analisis lanjutan yaitu impulse response function (IRF) dan forecasting error variance decomposition (FEVD). Sebelum melakukan analisis model VAR/VECM terdapat beberapa langkah yang harus dilakukan terlebih dahulu yaitu uji stasioneritas, penentuan lag optimal dan uji kontegrasi. Berdasarkan hasil uji stasioner, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan diantara Sedan, MPV dan City car dalam jangka pendek dan jangka panjang. Hasil hubungan tersebut dapat dilihat dari hasil uji yang menunjukan bahwa data tersebut stationer dan diperoleh kesimpulan bahwa model yang tepat untuk peramalan adalah menggunakan model VAR. Berdasarkan hasil peramalan yang telah dilakukan dalam kurun waku 6 bulan maka dioeroleh hasil bahwa untuk produk City car diramalkan akan terus mengalami peningkatan selama 6 bulan kedepan, sedangkan hasil sedan dari hasil peramalannya diperoleh hasil bahwa sedan diramalkan akan mengalami penurunan ada bulan ke 44 dan bulan ke 46. Untuk produk MPV telah diperoleh hasil dari peramalannya yaitu akan mengalami penurunan pada bulan 4.
Collections
- UT - Management [3354]