Analisis Rumusan Strategi Rantai Pasokan Minyak Akar Wangi Di Kabupaten Garut, Jawa Barat
View/ Open
Date
2011Author
Nugraha, Agung Cahya
Mulyati, Heti
Setiawan, Alim
Metadata
Show full item recordAbstract
Salah satu cara peningkatkan daya saing minyak akar wangi dan kesejahteraan petani yaitu dengan menerapkan strategi rantai pasok yang berkesinambungan dan mampu mengefisiensikan sistem rantai pasok minyak akar wangi. Oleh karena itu dibutuhkan rumusan strategi rantai pasok yang bertujuan untuk meningkatkan daya saing minyak akar wangi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis rantai pasok minyak akar wangi, menganalisis faktor internal dan eksternal rantai pasok minyak akar wangi dan merumuskan strategi rantai pasok minyak akar wangi. Pengumpulan data dilakukan dengan memberikan kuesioner kepada para petani, pengumpul akar, pengumpul minyak dan penyuling minyak akar wangi yang berada di Kab. Garut. Hal ini dilakukan untuk mengetahui konsidisi sitem rantai pasok minyak akar wangi dengan analisis deskriptif. Faktor internal dan eksternal rantai pasok dianalisis menggunakan analisis IFE dan EFE. Perumusan strategi dilakukan dengan analisis SWOT dari faktor internal dan eksternal yang didapat. Proses pemilihan strategi rantai pasok menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP). Anggota sistem rantai pasok terdiri dari petani akar wangi, pengumpul akar, penyuling dan pengumpul minyak akar wangi. Beberapa petani menjual akar hasil panen mereka langsung kepada pengumpul akar, petani lainnya tidak menjual dalam bentuk akar, mereka akan melakukan proses penyulingan sendiri dengan menyewa alat penyulingan kemudian menjual sendiri minyak hasil penyulingan kepada pengumpul minyak. Faktor internal yang paling dominan dan direspon secara sangat baik oleh rantai pasok yang dijadikan sebagai faktor kekuatan adalah potensi wilayah penanaman masih cukup luas dengan skor 0,917, faktor kelemahan utama dari rantai pasok minyak akar wangi adalah sistem produksi belum rapi dimana integrasi seluruh elemen belum terjadi secara optimal dengan nilai skor 0,300. Faktor eksternal yang menjadi peluang utama adalah permintan akan minyak akar wangi yang lebih besar dari pasokan dengan skor 0.830 dan ancaman utama yaitu tumbuhnya negara pesaing yang mampu memproduksi tanaman penghasil minyak akar wangi dengan produktivitas, mutu dan efisiensi yang lebih baik (0.822). Alternatif strategi yang berhasil di bangkitkan dari matriks SWOT dan hasil pembobotan menggunakan AHP adalah peningkatan mutu minyak akar wangi (0.285), peningkatan kualtas SDM (0.189), penguatan aspek financial (0.174), peningkatan kemitraan diantara stakeholder (0.138), meningkatkan produktivitas akar wangi dengan peralatan dan teknologi baru (0.123) dan fasilitasi pemerintah (0.087).
Collections
- UT - Management [3443]