Evaluasi Pemenuhan Hak atas Pangan dan Gizi di Indonesia dalam Tiga Dekade Terakhir
Achievement of Right to Food and Nutrition Fulfillment in Indonesia in the Last Three Decades.
Abstract
The objective of this study was to evaluate the achievement of right to food and nutrition fulfillment in Indonesia in the last three decades (1980-2010). The study design was a descriptive study and a set of secondary data was used in the study. The evaluation used the indicators of right to food and nutrition that was established by FAO in 2006. The data was analyzed using Microsoft Excel 2007 for Windows and Statistical Program for Sosial Sciences (SPSS) version 16. The right to food and nutrition fulfillment from the aspect of food availability per capita generally have been fulfilled. In the period 1980-2010, the level of energy availability was ranged from 98%-184% and protein was ranged from 87%-156%. The right to food and nutrition fulfillment from the aspect of food access generally have not been fulfilled. The level of poverty and unemployment are still high although showed a decreasing trend. The right to food and nutrition fulfillment from the aspect of food consumption generally have been fulfilled. In the period 1980-2010, the level of energy consumption was ranged 82%-102% and protein was ranged 88%-105%. The right to food and nutrition fulfillment from the aspect of food safety generally have not been fulfilled. The food poisoning outbreak remains a serious problem significantly increasing each year. The right to food and nutrition fulfillment from the aspect of nutritional status generally have not been fulfilled. The nutritional status of children under five years according to the index weight for age, height for age, and weight for height is still considered a health problem base on WHO criteria. Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengevaluasi perkembangan pemenuhan hak atas pangan dan gizi di Indonesia dalam tiga dekade terakhir (1980-2010). Adapun tujuan khusus dari penelitian ini adalah: 1) Mempelajari perkembangan pemenuhan hak atas pangan dan gizi di Indonesia dari sisi ketersediaan pangan per kapita; 2) Mempelajari perkembangan pemenuhan hak atas pangan dan gizi di Indonesia dari sisi akses terhadap pangan berdasarkan tingkat kemiskinan dan indikator daya beli pangan; 3) Mempelajari perkembangan pemenuhan hak atas pangan dan gizi di Indonesia dari sisi konsumsi pangan; 4) Mempelajari perkembangan pemenuhan hak atas pangan dan gizi di Indonesia dari sisi keamanan pangan; 5) Mempelajari perkembangan pemenuhan hak atas pangan dan gizi di Indonesia dari sisi status gizi masyarakat; 6) Mempelajari hubungan ketersediaan energi dan protein per kapita dengan PDB per kapita dan persentase anggaran Kementerian Pertanian; 7) Mempelajari hubungan konsumsi energi dan protein per kapita dengan tingkat kemiskinan dan tingkat pengeluaran; 8) Mempelajari hubungan konsumsi energi per kapita dan persentase penduduk defisit energi (<70%AKE) dengan ketersediaan energi per kapita; 9) Mempelajari hubungan persentase penduduk defisit energi (<70%AKE) dengan tingkat kemiskinan. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif. Penelitian dilakukan dengan mengolah data sekunder yang diperoleh dari berbagai instansi terkait. Pengolahan data dilaksanakan di Bogor, Jawa Barat pada bulan April-Juli 2011. Evaluasi terhadap pemenuhan hak atas pangan dan gizi di Indonesia dianalisis secara deskriptif menggunakan indikator-indikator hak atas pangan yang ditetapkan oleh Food and Agriculture Organization of United Nation (FAO) tahun 2006. Jenis data yang digunakan terdiri atas data ketersediaan pangan per kapita, tingkat kemiskinan, tingkat pengangguran, tingkat pengeluaran, Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita, konsumsi pangan per kapita, Kejadian Luar Biasa (KLB) keracunan makanan, dan status gizi. Data-data tersebut diolah menggunakan program Microsoft Excel 2007 for Windows dan Statistical Program for Sosial Sciences (SPSS) versi 16. Pemenuhan hak atas pangan dan gizi dari sisi ketersediaan pangan per kapita secara umum telah terpenuhi. Selama tiga dekade terakhir, perkembangan ketersediaan pangan per kapita per hari dalam bentuk energi dan protein mengalami peningkatan dengan kecenderungan yang masih berfluktuatif. Pada periode tersebut, tingkat ketersediaan energi berkisar 98%-184% dan protein 87%-156%. Pemenuhan hak atas pangan dan gizi dari sisi akses pangan secara umum belum terpenuhi. Hal ini tercermin dari tingkat kemiskinan dan pengangguran yang masih tergolong tinggi meski memperlihatkan kecenderungan yang menurun.
Collections
- UT - Nutrition Science [2986]