Peran Model Arsitektur Rauh dan Nozeran terhadap Parameter Konservasi Tanah dan Air di Hutan Pagerwojo, Tulungagung
Abstract
Setiap model arsitektur pohon memiliki ciri khas dalam rangkaian proses pertumbuhan yang diwariskan secara genetik kepada keturunannya. Variasi model arsitektur pohon akan memberikan dampak bagi fungsi dan peran pohon tersebut dalam komunitas maupun dalam ekosistem secara keseluruhan. Salahsatu aspek yang terkait dengan peran penting pohon adalah mekanisme tranformasi air hujan yang berlangsung pada setiap pohon pada kawasan tersebut. Model arsitektur suatu pohon mempengaruhi besar aliran batang (stemflow) dan curahan tajuk (throughfall). Aliran batang dan curahan tajuk kemudian menghasilkan aliran permukaan, selanjutnya aliran permukaan mempengaruhi besar laju erosi. Besar presentase air hujan yang ditranformasikan ke permukaan tanah melalui aliran batang dan curahan tajuk ditentukan oleh ciri morfologi pohon secara keseluruhan. Perbedaan model arsitektur pohon menyebabkan variasi persentase curah hujan yang ditranformasikan menjadi aliran batang, curahan tajuk atau intersepsi selama hujan berlangsung atau dalam siklus hidrologi. Dalam mendukung upaya konservasi tanah dan air maka diperlukan penelitian untuk mengetahui keterkaitan model arsitektur pohon dengan konservasi tanah dan air untuk mendapat informasi memilih jenis tanaman yang di tanam pada lahan hutan, sehingga dapat mendukung usaha konservasi tanah dan air. Penelitian bertujuan untuk mengetahui besar aliran batang, curahan tajuk, infiltrasi, aliran permukaan dan erosi pada model arsitektur Rauh (Pinus merkusii) dan Nozeran (Theobroma cacao L) di Hutan Pagerwojo, Kabupaten Tulungagung.