Evaluasi kecernaan biskuit daun jagung sebagai pakan sumber serat pada domba
Abstract
Hasil ikutan tanaman jagung merupakan bahan pakan hijauan yang berasal dari tanaman jagung dengan serat kasar yang cukup tinggi. Bahan pakan tersebut dapat dimanfaatkan untuk pakan ternak alternatif pengganti rumput. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu daun jagung, sedangkan rumput lapang digunakan sebagai pakan kombinasi dan pembanding daun jagung. Kelemahan hasil ikutan tanaman jagung tersebut bersifat voluminous (bulky) dan kemampuan produksi yang berfluktuasi sehingga diperlukan proses menggunakan teknologi untuk mengubah sisa hasil tanaman jagung tetap tersedia serta mudah disimpan. Masalah-masalah tersebut dapat diatasi dengan mengolah hasil ikutan tanaman jagung menjadi biskuit. Proses perubahan bahan tersebut menjadi biskuit daun jagung dapat menyebabkan perubahan nutrien, sehingga diperlukan adanya evaluasi kecernaan untuk mengetahui perubahan ketersediaan kandungan nutrien akibat pemanasan selama pembuatan biskuit. Kecernaan nutrien dapat dipengaruhi oleh umur ternak, tingkat pemberian, dan kadar nutrien pakan. Walaupun ternak ruminansia dapat menggunakan sebagian karbohidrat struktural yang berupa selulosa dan hemiselulosa dengan bantuan mikroba rumen namun perubahan ketersediaan nutrien mudah tersedia akan mempengaruhi kecernaannya.