Efektivitas spawnprim sebagai pemercepat Ovulasi pada ikan komet Carassius auratus auratus
Abstract
Penggunaan ovaprim dalam pemijahan buatan telah mampu merangsang ikan agar berovulasi lebih cepat dibandingkan pemijahan secara alami. Namun demikian, harga ovaprim yang relatif tinggi berdampak pada biaya produksi benih yang tinggi pula. Pada penelitian pemijahan buatan menggunakan ikan komet, digunakan campuran bahan (spawnprim) aromatase inhibitor (AI), anti dopamin (AD) dan LHRH analog (LHRHa) sebagai pemicu ovulasi sekaligus menggantikan peran ovaprim. Pengaruh spawnprim ternyata dapat memicu ikan berovulasi pada jam ke-6 setelah penyuntikan. Hasil yang sama didapat pada perlakuan menggunakan ovaprim. Perbedaan signifikan hanya terlihat pada parameter tingkat ovulasi. Tingkat ovulasi yang dicapai spawnprim berkisar antara 5,98 ± 2,83% hingga 13,88 ± 2,75% dan belum mampu menyamai pencapaian ovaprim yaitu sebesar 29,44 ± 6,80%. Hal ini diduga karena pengaruh kadar AI yang terlalu tinggi (150 mg/l) dalam spawnprim. Dugaan lain adalah ikan mencapai ovulasi lebih cepat, namun keterlambatan striping menimbulkan atresia pada telur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa spawnprim dapat memicu percepatan ovulasi pada ikan komet. Penggunaan spawnprim dalam kegiatan pemijahan buatan merupakan alternatif untuk menekan biaya produksi benih sehingga dapat lebih efisien.
Collections
- UT - Aquaculture [2036]