Pengaruh pemberian silase ransum komplit terhadap organ dalam itik mojosari alabio jantan
Abstract
Biaya terbesar yang dikeluarkan dalam komponeri budidaya unggas adalah pakan. Penggunaa~lb aban impor menjadi kendala utama dalam penyediaan pakan di Indonesia akibat minimnya penggunaan bahan baku lokal. Penggunaan bahan baku lokal yang kuantitasnya tinggi. Akan tetapi, dengan tingginya kadar air yang terkandung dalam sebagian besar bahan baku lokal meninnbu!kan pennasalahan baru. Teknologi fermentasi merupakan salah satu cara pengolahan yang dapat memanfaatkan kadar air yang tinggi dalxn pakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian silase ransum komplit berbahan baku lokal terlmdap organ dalam itik Mojosari Alabio jantan. Penelitian dilaksar.alran di Laboratorium Lapang Ilmu dan Teknologi Pakan, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor, pada bulan Februari hingga Mei 2006. Penelitian menggunakan 45 ekor itik Mojosari Alabio jar~kn yang dipelihara mulai dari umur tiga hari hingga umur 10 minggu. Ransum yang digunakan terdiri dari jagung kuni~ig,d edak padi, tepung ikan, singkong, daun singkong, bungkil inti sawit, kacang kedelai, minyak kelapa, CaCO3, L-lysin, DL-methionin, dan DCP. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan lima taraf perlakuan yaitu SO (ransum komersil + dedak), S1 (ransum silase dengan kadar air 30 %), S2 (ransum silase dengan kadar air 40 %), S3 (ransum silase dengan kadar air 50 %), dan S4 (ransum silase dengan kadar air 60 %). Setiap perlalcuan terdiri dari tiga ulangan dengan setiap ulangan terdiri dari lilna ekor itik.