Analisis beban kerja fisik pada proses pemanenan tebu di PG Jatitujuh, Majalengka, Jawa Barat
Abstract
Tanaman tebu (Saccharum ofJicinarum L.) merupakan salah satu tanaman utama penghasil gula, mulai pangkal sampai ujung batang mengandung nira dengan kadar mencapai 20% dari seluruh kandungan zat yang terdapat daIam batangnya. Nia inilah yang kelak dibuat kristal-kristal gula atau gula pasir. Produktivifa,s keja berhubungan erat dengan kemampuan keija manusia (human factor). Dalam rangka meningkatkan produktivitas, perbaikan prestasi kerja pekerja mempakan salah satu syarat penting. Beban ke rja merupakan beban seseorang ketika melakukan suatu pekerjaan Beban ini akan diketahui pada saat seseorang menanggapi kerja dengan memberikan respon seperti denyut jantung yang tinggi atau keringat yang keluar (Rasyani, 2001). Penelitian ini bertujuan untuk mengukur besar beban kerja fisik pekerja tebang angkut tebu dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi beban kerja fisik. Penelitian ditaksanakan Unit PG Jatitujuh, Majalengka, Jawa Barat. Subyek yang diukur denyut jantungnya adalah pekerja pria dalam keadaan sehat jasmani sebanyak 6 orang dengan pekerjaan menebang dan mengangkut tebu. Mat utama yang digunakan heart rate monitor dan digital metronome. Sebelum melakukan peke jam, peke rja melakukan step test untuk mengkalibrasi denyut jantung, sehingga tingkat beban keja dapat diketahui b erdasarkan IRHR dan parameter fisiologis.