Peningkatan performa pengemasan jambu biji (Psidium guajava L) selama transportasi dengan penggunaan bahan pengisi
Abstract
Secara umum produk hortikultura sangat mudah rusak dan kualitasnya mengalami kemunduran secara cepat setelah panen. Hal tersebut membuat produk hortikultura menjadi tidak tahan disimpan dalam jangka waktu yang relatif lama. Namun penurunan baik kualitas maupun kuantitas dari buah-buahan setelah panen dapat dipertahankan dengan melakukan kegiatan pasca panen yang baik, salah satunya adalah kegiatan pengemasan. Pengemasan secara khusus untuk kegiatan transportasi merupakan salah satu mata rantai penting yang turut harus diperdulikan untuk melindungi dan mempertahankan mutu buah. Hal itu disebabkan karena beberapa jenis kerusakan yang umumnya terjadi selama transportasi dengan berbagai tingkat keparahannya juga ikut berperan dalam menurunkan kualitas dan memperpendek masa simpan yang dimiliki oleh buah.