Rancangan alat perata aliran udara pada withering trough untuk mendapatkan hasil pelayuan yang optimal
Abstract
Teh hitam merupakan salah satu komoditas hasil pertanian dari sub sektor perkebunan yang menjadi komoditas ekspor non migas. Pengolahan teh hitam dibedakan menjadi dua sistem yaitu sistem orthodox dan sistem baru. Sistem orthodox dibedakan lagi menjadi dua yaitu orthodox murni dan orthodox rotorvane. Sedangkan sistem baru meliputi CTC, LTP dan lain-lain. Pengolahan teh hitam yang ada di PTPN VIII Goalpara menggunakan sistem orthodox rotorvane. Tahapan pengolahan teh hitam yang ada di Goalpara yaitu pelayuan, penggilingan, reaksi oksidasi enzimatis, pengeringan, sortasi kering dan pengepakan. Proses pelayuan merupakan titik awal penentuan mutu ketika pucuk diolah di pabrik pengolahan. Alat yang digunakan pada proses ini yaitu withering trough (WT). Tujuan yang diharapakan pada proses pelayuan adalah mendapatkan hasil pelayuan yang optimal. Standar yang ada untuk hasil dari proses pelayuan yaitu tingkat kadar air antara 49-58% dan kerataan layuan di atas 87%. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi proses pelayuan antara lain yaitu suhu, kelembaban udara dan banyaknya udara yang menembus pucuk yang akan dilayukan. Dalam proses pelayuan ditemukan bebrapa masalah yaitu tidak meratanya hasil pelayuan.