Pengaruh Suhu Dan Lama Simpan Terhadap Mutu Buah Pisang Raja Bulu (Musa paradisiaca) Setelah Pemeraman
Abstract
Buah-buahan merupakan salah satu jenis produksi pertanian yang mudah rusak sehingga terbatas umur simpannya, termasuk pisang raja bulu. Pisang biasa dipanen saat tua dan belum matang, sehingga untuk mematangkannya bisa dilakukan secara alami ataupun secara buatan. Pematangan buatan (pemeraman) yang biasa dilakukan untuk pisang diantaranya pengemposan atau pemberian etilen. Untuk memperpanjang umur simpan, maka pisang dapat disimpan pada suhu rendah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh suhu dan lama simpan sebelum pemeraman terhadap mutu buah pisang raja bulu setelah diperam, dengan mengamati laju respirasinya selama penyimpanan dan setelah pemeraman, serta mengamati beberapa parameter seperti kekerasan, warna kulit, total padatan terlarut (TPT), susut bobot dan uji kesukaan oleh panelis. Penelitian yang dilakukan yaitu dengan menyimpan pisang terlebih dahulu di suhu 10 °C, 15 °C, dan suhu ruang dengan lama simpan masing-masing 5, 10 dan 15 hari. Setelah disimpan, pisang diperam selama 24 jam, kemudian semua parameter diamati selama 5 hari. Selama penyimpanan dingin sampai 15 hari, tidak ada perubahan yang besar ke arah pematangan yang ditunjukkan dengan laju respirasi yang tetap rendah menggambarkan kerja metabolisme yang lambat, berbeda dengan laju respirasi pada suhu ruang yang mencapai klimaksnya setelah 14 hari penyimpanan. Nilai kekerasan yang semakin rendah, TPT yang semakin tinggi, warna yang semakin kuning, dan susut bobot yang besar terjadi jika pisang hanya disimpan di suhu ruang yang menunjukkan kematangan lebih cepat, sedangkan semua pengukuran parameter pada penyimpanan suhu 10 0 C dan 15°C relatif konstan. Setelah pemeraman, laju respirasi buah cenderung menurun, sedangkan pengukuran terhadap TPT cenderung meningkat yang kemudian menurun pada akhir pengukuran. Suhu dan lama simpan sebelum pemeraman mempengaruhi kekerasan dan TPT buah, dimana semakin tinggi suhu dan lama simpan maka kekerasan akan cepat menurun dan TPT akan semakin meningkat. Begitu pula dengan susut bobot yang terus meningkat dari awal penyimpanan sampai setelah pemeraman dengan semakin tinggi suhu dan lama simpannya. Perubahan parameter warna dari hijau menjadi kuning lebih cepat terjadi pada suhu dan lama simpan yang semakin tinggi. Dari kuesioner, panelis dapat menerima buah pisang raja bulu sampai hari ke-4 untuk semua perlakuan suhu dan lama simpan, namun hari ke-3 pemeraman lebih disukai panelis untuk mengkonsumsi buah pisang .