Korelasi kadar tanin pada produk teh komersial dengan aktivitasnya sebagai senyawa antibakteri epec K1-1
Abstract
Enteropathogenic Esclierichia culi (EPEC) merupakan penyebab penting diare pada bayi, khususnya di negara-negara berkembang. Di Indonesia, sekitar 20% dari angka kematian disebabkan oleh diare dengan angka kesakitan diare mencapai 40 -60% dari jumlah penduduk per tahun. Teh pekat telah lama diketahui sebagai salah satu alternatif upaya dalam mengatasi diare. kemampuan mengatasi diare ini diyakini datang dari komponen dalam teh yang disebut tanin. Dalam penelitian ini, dilakukan upaya untuk mengetahui korelasi kadar tanin dalam teh dengan daya antibakterinya terhadap EPEC. Teh yang digunakan diperoleh dari produk-produk teh komersial meliputi teh hijau dan teh hitam lokal dan impor, serta teh oolong lokal. Konsentrasi teh yang diuji coba meliputi 100, 250, dan 500 mg/ml.
Collections
- UT - Biochemistry [1327]