Sistem penunjang keputusan pengembangan agroindustri komoditas pertanian di kawasan agropolitan (Studi kasus di kecamatan Pangalengan dan Kertasari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat)
Abstract
Pembangunan pertanian merupakan bagian terpenting yang tidak dapat dipisahkan dari pembangunan ekonomi dan pembangunan nasional yaitu stabilitas nasional yang mantap, pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan pemerataan pembangunan serta hasil-hasilnya. Keberhasilan pembangunan pertanian terutama pada hal peningkatan hasil produksi akan memacu dan mempercepat informasi struktur perekonomian suatu daerah. Pendekatan pembangunan yang mengedepankan pertumbuhan ekonomi secara cepat telah mengakibatkan pertumbuhan di perkotaan melampaui kawasan lainnya atau mendorong percepatan urbanisasi (purcluated urbanization). Hal ini menimbulkan dampak negatif yakni terserapnya sumberdaya yang dimiliki pedesaan oleh kawasan perkotaan, baik sumberdaya alam maupun sumberdaya manusia. Dana pembangunan tidak dapat termanfaatkan secara efektif dan efisien guna mendorong peningkatan pendapatan daerah tersebut.