Kajian pengaruh tipe kemasan, bahan kemasan dan penggunaan ventilasi terhadap kekuatan kemasan peti karton (Corrugated Box) untuk distribusi
Abstract
Penanganan pasca panen produk hortikultura dimulai dari pemanenan sampai penanganan sebelum diterima konsumen, termasuk didalamnya cara-cara pengemasan, penyimpanan, bongkar muat, dan transportasi/distribusi yang dapat mempengaruhi mutu produk. Berbagai kerusakan terjadi pada saat penanganan tidak dapat dihindari, upaya yang dilakukan diantaranya dengan memberikan kemasan yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tipe kemasan, bahan kemasan (tipe flute), dan tipe ventilasi terhadap kekuatan kemasan peti karton (corrugated box), serta menganalisa biaya kemasan yang meliputi biaya pembuatan kemasan dan biaya penggunaan bahan kemasan. Penelitian dilakukan pada bulan Maret sampai Juni 2006 di PT Guru Indonesia, Jakarta Timur dan Laboratorium Sistem dan Manajemen Mekanisasi Pertanian Departemen Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Dilakukan dua tahap pengujian, yaitu penelitian pendahuluan dan penelitian utama. Dimensi karton gelombang yang digunakan adalah 410 x 330 x 240 mm. Kemasan karton gelombang dibuat menjadi dua tipe kemasan, yaitu RSC dan FTC. Untuk tipe kemasan RSC digunakan tipe flute A, B, dan AB, sementara untuk tipe kemasan FTC digunakan tipe flute A dan B. Selain itu tipe kemasan peti karton diberi perlakuan tiga tipe ventilasi, yaitu type I (ventilasi tipe oblong ventilation luasan 3% dengan posisi lubang ventilasi di bagian samping kemasan), II (ventilasi tipe oblong ventilation luasan 3% dengan posisi lubang ventilasi di bagian flap kemasan), dan III (ventilasi tipe circle ventilation luasan 2% dengan posisi lubang ventilasi di bagian samping kemasan).