Aplikasi Metode Medan Listrik Tegangan Tinggi (High Pulsed Elenric Field) Sebagai Cara Mempertahankan Kualitas Fisik, Kimia Dan Mikrobiologis Susu Segar (Application of High Pulsed Electric Field to Maintain in Physical, Chemical and Microbiology of Fresh Milk)
Date
2009Author
Maheswari, Rarah Ratih Adjie
Sutrisno
Bakar, Abu
Hariono, Budi
Stefani, Ida Ayu Ratih
Metadata
Show full item recordAbstract
Aplikasi Medan Pulsa Listrik Tegangan Tinggi (HPEF) didasarkan pada dua teori utama, yaitu electrical breakdown dan teori elektroporasi rnernbran sel akibat adanya medan listrik tegangan tinggi yang mengakiiatkan inaktivasi sel. Inaktivasi mikroba susu utuh pada suhu kamar (27k1°C) lebih baik diiandingkan inaktivasi pada suhu dingin (4-8°C) untuk jarak elektrode 3 mm; 4 mm; 5 mm dengan chamber tipepararel plate sistem bacth berturut-turutadalah26,16%dan 11,34%; 19,28 %dan3,65 %dan8,11 %dan0,36%. Inaktivasi bakteri pathogen E. coli; Staphylococcus aureus clan Salmonella Typhimurium jika dibandingkan dengan jumlah mikroba pada suhu kamar dengan sumber pembangkitan coil 30 kV untuk jarak elektrode 3 mm berturut-turut adalah 1,085 log siklus; 0,53584 log siklus dan 0,908 log siklus. Koefisen (p) laju inaktivasi bakteri pathogen E. coli; Staphylococcus aureus dan Salmonella Typhimurium berturut-turut adalah 0,0194; 0,0112 dan 0,0063 . Penelitian pengujian kualitas susu metode HPEF memberikan hasil sebagai berikut : (1) BJ SNI, susu segar dan susu metode HPEF dengan waktu 30" dan 60" berturut-turut adalah 1,0280; 1,026; 1,0235; dan 1,0235 g/cm3 (2) kadar lemak SNI, susu segar dan susu metode HPEF 30" dan 60" berturut-turut adalah 2,8 %; 3,215 %; 2,925 %; dan 2,87 %, (3) SNF SNI, susu segar dan susu pasteurisasi 30" dan 60" berturut-turut adalah 7,7 %; 7,91 %; 7,28 %; dan 7,24 % (4) kandungan protein SNI, susu segar dan susu pasteurisasi 30" dan 60" berturut-turut adalah 2,5 %; 3,21 %; 2,99 % dan 2,97 %.
Collections
- Proceedings [2790]