Kajian Pengembangan Agribisnis Perberasan Melalui Penerapan Sistem Manajemen Mutu
View/ Open
Date
2005Author
Suismono
Sudaryono
Lubis, Safaruddin
Munarso, S. Joni
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penerapan Sistem Manajemen Mutlr (SMM) pada unit penggilingan padi sehingga terjadi konsistensi produksi dan kualitas dari produk gabahheras, serta efisiensi proses yang memungkinkan (i) terjangkaunya harga beras oleh konsumen, (ii) meningkamya pendapatan pelaku agribisnis perberasan dan (iii) terpenuhinya kepuasan konsumenlpelanggan. Penelitian ini dilaksanakan pada Oktober 2004 - April 2005 dengan melakukan penerapan 'sistem manajemen mutu pada komoditas padi di Unit Penggilingan Padi milik Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) "Panca Sari" Kecamatan Compreng, Kabupaten Subang. Pada kegiatan ini dilaksanakan pembinaan mulai pertanaman - panen - penanganan pascapanen - pengolahanlpenggilingan - sampai pemasaran. Pembinaan aspek manajemen meliputi penyamaan presepsi tentang sistem manajemen mutu, penyusunan panduan mutu dan petunjuk teknis budidaya padi yang baik (Good Agriculllrre PracticeslGAP) dan teknik penggilingan yang baik (Good MariNfoc~ure PracliceslGMP). Aspek teknis nieliputi pembinaan lapang dan identifikasi GAP, serta optimalisasi teknologi penggilingan padi. Penggilingan yang menerapkan sistem manajemen mutu adalah yang melaksanakan petunjuk teknis GAP dan GMP, sedangkan penggilingan yang tidak melaksanakan SMM adalah penggilingan yang tidak melaksanakan petunjuk teknis GAP dan GMP. Rancangan percobaan adalah rancangan acak kelompok (RAK), 4 ulangan, dengan faktor perlakuan sistem motu, terdiri dari penggilingan yang menerapkan sistem manajemen niutu (Al) dan penggilingan yang tidak menerapkan sistem ~nanajemenn iutu (A2). Hasil penelitian ~nenunjukkarib ahwa penempan SMM n~engl~asilkabne ras berkualitas SNI mutu I l l , harga beras Rp. 2950,-/kg, rendemen beras 65%. 11icl.k CiPS " Nyi l'l~ohaci" (GPS= - Gapoktan Panca Sari). Selama Januari - Desember 2004 telah menggiling beras mutu 111 sebanyak 1102 ton dan jika terdapat masalah teknis dan manajemeri dapat ditelusuri. Sedangkan penggilingan yang tidak menerapkan SMM, menghasilkan beras berkualitas SNI niutu IV, harga beras Rp. 2750,-/kg, rendemen beras 60% dan jika dijumpai masalah teknis dan manajemen tidak mampu telusuri. Karena belum mempunyai modal usaha yang cukup, maka pengelolaannya dengan menjual jasa giling Rp.2000,-I100 kg beras (Rp.20.-.kg) keuntungan bersih.
Collections
- Proceedings [2790]