Analisis finansial usahatani dan pengolahan keripik beberapa jenis pisang di Kalimantan Tengah
Abstract
Kalimantan Tengah merupakan salah satu daerah penghasil pisang yang cukup potensial. Penanaman pisang di Kalimantan Tengah dilakukan bukan saja di lahan kering, tetapi juga di lahan pasang surut. Produksi pisang meningkat seiring dengan adanya program transmigrasi sejuta hektar. Guna meningkatkan pendapatan petani dan mengantisipasi kelebihan produksi maka perlu adanya pengembangan agroindustri melalui pengolahan buah beberapa jenis pisang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usahatani pisang Kepok, Awa dan Kapas yang diusahakan petani cukup efisien. Rendemen keripik pisang yang dihasilkan oleh pisang Kepok lebih tinggi dibanding keripik pisang Awa dan Kapas. Namun jika hasil keripik berdasarkan tingkat kemasakan, maka keripik dari buah pisang Kepok, Awa dan Kapas setengah masak memberikan rendemen yang lebih tinggi dibanding dari keripik buah pisang dengan tingkat kemasakan optimal. Berdasarkan analisis finansial, pengolahan keripik dari pisang Kapas memberikan keuntungan yang lebih tinggi dibanding keripik pisang Kepok dan Awa, namun berdasarkan dari tingkat kemasakan ketiga jenis pisang tersebut ternyata dengan tingkat kemasakan setengah masak memberikan nilai keuntungan yang lebih tinggi, masing-masing keripik pisang Kepok sebesar Rp 61.769,5 keripik pisang Awa sebesar Rp 77.654,s dan keripik pisang Kapas sebesar Rp 103.803,5 per 20 kg bahan. Sebaliknya berdasarkan hasil uji organoleptik terhadap keripik buah pisang, maka keripik dari buah pisang dengan tingkat kemasakan optimal lebih disukai. Secara umum tingkat penilaian panelis terhadap warna, aroma, tekstur dan rasa keripik dari buah pisang d e l g ~ ntin gkat kemasakan optimal lebih tinggi dibanding keripik dari buah pisang setengah masak. Keripik berasal dari buah pisang dengan tingkat kemasakan optimal rasanya manis dan aromanya lebih harum.
Collections
- Proceedings [2790]