Produksi Polisakarida Mikrobial sebagai Bahan Baku Industri
Abstract
Diketahui kurang lebih 200 spesies bakteri dan 150 spesies mikroba yang menghasilkan polisakarida yang bermanfaat untuk bahan baku industri. Beberapa diantara polisakarida dan mikroba penghasilnya antara lain: Xantan (bakteri Xanthomonas campestris), Dextran (bakteri Aerobacter spp, Streptococcus spp, Leuconostoc mesentesoides),Scleroglucan (kapang Sclerotium qlucani cum), Pullulan (kapang Aureobasidium pullulans), Curdlan (bakteri Alcaliqenes faecalis var myxoqenes), Gellan (bakteri Pseudomonas clodea), asam hyaluronat (Streptomyces zooepidemicus). Berdasarkan sifat reologis dan kemampuan membentuk gel, polisakarida hidrokoloid banyak digunakan di industri pangan, farmasi, kosmetik, minyak bumi, kertas, tekstil dan medis. Sampai saat ini Indonesia masih mengimport bahan tersebut dalam jumlah besar.Diantara polisakarida mikrobial tersebut, xantan merupakan produk yang mempunyai prospek komer sial baik, karena keunikan sifat yang dipunyai dan luas jangkauan penggunaannya.Keunqgulan xantan dibandinqkan polisakarida mikrobial lain disebabkan oleh ciri-ciri: derajat pseudoplastik tinggi, viskositas tinggi pada konsentGasi rendah, stabil terhadap panas, BAsa, asam, enzim. Industri minyak bumi menggunakan xantan sebagai polimer pengeboran (flooding polymer).Produksi xantan secara fermentasi aerobik oleh bakteri Xanthomonas campostris pada media menqandung glukosa dan hara lain. Sebagai substrat sumber karbon (yang merupakan kendala ekonomi dalam bioproses) dipilih sumber pati ubijalar, dan limbah industri (tetes tebu). Produktivitas optimal dicapai pada fermentasi selama 96 jam,pada suhu 28O~,p H 7.0, yaitu perolehan xantan 27.0 g/l (substrat hidrolisat pati ubijalar) - 30.0 g.1 (substrat tetes tebu), dengan rendemen 70-75 persen.
Collections
- Proceedings [2790]