Penggunaan Metode Hazard dalam Menentukan Loyalitas Pengguna Kartu Seluler GSM Prabayar
Abstract
Perkembangan teknologi telekomunikasi di Indonesia mengalami kemajuan sangat pesat sehingga mempengaruhi cara berkomunikasi antar individu. Sarana yang dapat digunakan dalam berkomunikasi cukup beragam. Salah satu sarana yang paling banyak digunakan adalah telepon seluler. Pelanggan telepon seluler terus meningkat setiap tahunnya di Indonesia sehingga menyebabkan persaingan tajam antar operator seluler, khususnya yang berbasis Global System for Mobile Communication (GSM). Banyak strategi pemasaran yang dilakukan oleh operator seluler. Namun, masing-masing operator seluler memiliki tujuan akhir yang sama yaitu membangun pelanggan yang loyal. Loyalitas adalah suatu komitmen yang kuat dari pelanggan sehingga bersedia melakukan pembelian ulang terhadap produk atau jasa yang disukai secara konsisten dan dalam jangka panjang, tanpa terpengaruh oleh situasi dan usaha-usaha marketing dari produk lain yang berusaha membuat mereka beralih atau membeli produk lain tersebut (Griffin 2003). Dalam kasus ini, seorang pelanggan dikatakan loyal apabila pelanggan tersebut tetap mengaktifkan kartu selulernya. Loyalitas pengguna kartu seluler dipengaruhi berbagai macam faktor yang disebut kovariat. Pada penelitian ini, kovariat yang digunakan merupakan karakteristik demografi pengguna kartu seluler meliputi status pernikahan, jenis kelamin, dan lain-lain. Kovariat-kovariat ini ada yang memiliki sifat berubah terhadap waktu dan tidak berubah (stabil) terhadap waktu. Suatu kovariat yang tidak bergantung terhadap waktu disebut hazard proporsional sedangkan kovariat bergantung terhadap waktu disebut hazard nonproporsional. Salah satu metode alternatif yang dapat memeriksa kedua sifat kovariat tersebut adalah dengan menggunakan metode Cox extended (Kleinbaum & Klein 2005).