Kopolimerisasi Grafting Monomer Asam Akrilat Pada Onggok Singkong dan Karakteristiknya
Abstract
Indonesia merupakan salah satu negara penghasil pati tapioka terbesar di dunia dan limbah onggok singkong yang dihasilkannya sangat berlimpah. Namun onggok singkong belum bisa dimanfaatkan secara optimum untuk meningkatkan nilai ekonomis. Senyawa karbohidrat merupakan komponen utama yang terkandung di dalam onggok singkong, yaitu sebesar 65,90%. Oleh karena itu, sangat mungkin dilakukan modifikasi terhadap senyawa karbohidrat yang terdapat pada onggok singkong. Berdasarkan fakta tersebut perlu dilakukan usaha merekayasa onggok singkong secara kimia sehingga menghasilkan material kinerja tinggi, diantaranya dengan kopolimerisasi grafting.