Analisis dinamika penyebaran virus demam berdarah dengue dengan dua serotipe
Date
2009Author
Latif, Ahmad Suyuti
Nugrahani, Endar Hasafah
Kusnanto, Ali
Metadata
Show full item recordAbstract
Demam berdarah (dengue fever) adalah penyakit endemik di daerah tropis dan sewaktu-waktu berjangkit di daerah subtropis dan daerah yang bersuhu tinggi. Demam berdarah secara umum ditemukan menyerang anak-anak dan remaja dengan gejala demam secara tiba-tiba, sakit kepala, mimisan, muntah, dan gejala lainnya (Esteva & Vargas 2002). Demam berdarah yang banyak berjangkit di daerah Asia Tenggara adalah Dengue Haemorrhagic Fever (DHF) dan Dengue Shock Syndrome (DSS). DHF adalah salah satu bentuk infeksi ganas dari penyakit demam berdarah dengue dengan risiko kematian yang lebih tinggi dari pada demam dengue lainnya. Sedangkan DSS adalah kondisi kelanjutan dari DHF (Chakraborty 2008). Demam berdarah dan DHF disebabkan oleh salah satu dari 4 serotipe virus yang berbeda antigen. Virus ini adalah kelompok Flavivirus dan serotipenya adalah DEN-1, DEN-2, DEN-3, DEN-4. Infeksi oleh salah satu jenis serotipe ini akan memberikan kekebalan seumur hidup tetapi tidak menimbulkan kekebalan terhadap serotipe yang lain. Sehingga seseorang yang hidup di daerah endemis DHF dapat mengalami infeksi sebanyak 4 kali seumur hidupnya (Esteva & Vargas 2002). Untuk menentukan terjadinya endemik suatu penyakit pada suatu daerah digunakan kriteria bilangan reproduksi dasar (ℜ0 ) . Bila ℜ0 <1, berarti tidak terjadi endemik dan bila 0 ℜ > 1, berarti terjadi endemik (Brauer 2008).