Strategi pengembangan agroindustri sutera alam melalui pendekatan klaster
A strategy for the development of silk agroindustry using cluster approach
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan model sistem pengembangan agroindustri sutera alam melalui pendekatan klaster dalam rangka peningkatan daya saing. Basis model diintegrasikan dengan basis data dalam sistem penunjang keputusan berbasis komputer yang diberi nama model AI-Sutera. Pengembangan model agroindustri sutera alam mencakup aspek lokasi pengembangan, industri inti, kelembagaan, finansial dan kesetaraan harga. Metode penelitian yang digunakan untuk mendapatkan informasi dan pengetahuan adalah Expert Survey yaitu melakukan wawancara dan pengisian kuesioner yang mendalam kepada sejumlah ahli/pakar. Penentuan ahli/pakar dilakukan melalui metode purposive sampling. Data sekunder dikumpulkan dari instansi terkait. Metode pengolahan data pada model identifikasi lokasi pengembangan klaster dilakukan dengan metode Location Quotient (LQ) sedangkan untuk pemilihan lokasi digunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Identifikasi rantai nilai industri dilakukan dengan metode Independent Preference Evaluation (IPE) dan pemilihan industri inti dilakukan dengan metode AHP. A strategy of silk agroindustrial development can be done through a cluster approach. This approach may increase the competitiveness of this type of agroindustry because it will create vertical and horizontal relationships, complementarities and commonalities. The relationship may lead to the more economical agroindustrial activities. This study was intended to develop a model of silk agroindustrial development strategy through cluster approach in order to increase its competitiveness.