Show simple item record

dc.contributor.authorMarwan, Joni
dc.date.accessioned2010-08-31T04:18:16Z
dc.date.available2010-08-31T04:18:16Z
dc.date.issued2001
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/38077
dc.description.abstractRoti adalah makanan yang telah dikenal luas dikalangan masyarakat Indonesia karena roti dapat diproduksi sesuai dengan selera dan daya beli konsumen. Kualitas roti ditentukan dari jenis bahan baku yang digunakan dan caralproses pembuatannya. Kualitas bahan baku yang baik dan proses pembuatan yang benar akan menghasilkan roti dengan kualitas yang baik pula. PT. FITS Mandiri dibentuk pada Mei 2000 dengan produk komersil yang pertama adalah roti. Selama magang di PT. FITS Mandiri, kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan adalah lnengikuti aktivitas produksi, mengadakan survey pengembangan produk barn, formulasi produk, serta mengadakan uji organoleptik dan uji pasar. Dari hasil survey pengembangan produk barn, isi roti yang paling banyak dinginkan responden adalah keju (14,57 %) dan cokelat (13.52 %) dengan ukuran roti sedang, bentuk roti lonjong dan wama roti yang cokelat mengkilat. Parameterparameter yang menjadi pertimbangan dalam mengkonsumsi roti manis yang dianggap sangat penting adalah rasa (88,52%), harga !46,67%), kegunaan (39,88%), penampakan (39,73%) dan ukuran (34,87%). Parameter-parameter yang dianggap penting adalah tekstur (43,24%) dan merek (34,69%). Bentuk dianggap tidak terlalu berpengaruh terhadap penerimaan organoleptik (biasa saja) yaitu 34,81%. Untuk meningkatkan penerimaan konsumen, selama formulasi produk dilakukan penggunaan bahan-bahan baru. Bahan-bahan yang digunakan adalah RBS (Refined Butter Substitute) dan lemak putih Top Bake yang menggantikan penggunaan shortening. Digunakan juga emulsifier-emulsifier barn seperti Ryoto Ester SP, Quick-75, Sponge-28, improver S-500 dan SSL (Sodium Stearoyl Lactylate). Untuk menghasilkan wama roti coklat mengkilat dan merata digunakan Bakers Shine dengan merek Ovex. Untuk meningkatkan cita rasa dari roti, dilakukan penambahan flavor vanilla dan butter. Dari hasil uji organoleptik dihasilkan formula terbaik berdasarkan penilaian panelis yaitu formula dengan menggunakan Prime margarin, emulsifier Ryoto ester SP, dengan penambahan flavor butter. Formula ini selanjutnya digunakan dalam uji pasar dan dijual di outlet kantin Sapta, FATETA. Hasil uji pasar menunjukkan bahwa rata-rata penjualan roti hasil survey pengembangan produk (roti "besar") masih dibawah rata-rata penjualan roti standar Fits ("roti kecil"). Hal ini diduga disebabkan karena terlambatnya waktu produksi (produksi roti "besar" dilakukan setelah roti "kecil" selesai diproduksi), kurangnya kegiatan promosi serta kurangnya variasi isi roti.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleFormulasi dalam Pengembangan Produk Roti Manis di PT. Fits Mandiri, Bogorid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record