Uji Performansi Mesin Penyosoh dan Penepung Biji Buru Hotong (Setaria italica (L) Beauv)
Abstract
Pola konsumsi dan produksi nasional sampai sekarang sangat ditekankan pada beras. Ketergantungan kita pada beras akan merupakan suatu bahaya besar. Usaha-usaha diversivikasi pertanian serta usaha penganekaragaman bahan pangan sebagai sumber energi perlu segera dikembangkan, terutama penganekaragaman bahan pangan lokal yang ada di setiap daerah di Indonesia. Salah satu contohnya adalah tanaman hotong (Setaria italica (L) beauv.), sejenis tanaman sorgum dari pulau Buru (Maluku). Beberapa permasalahan dalam penanganan pascapanen buru hotong adalah karakteristik biji/malai yang berbeda dengan padi baik ukuran maupun karakteristik fisik bahan lainnya seperti massa jenis dan kadar air bahan, sehingga pemilihan alat/mesin yang digunakan untuk perontokan maupun penggilingan hotong perlu pengkajian khusus. Penanganan pascapanen hotong meliputi kegiatan panen, pengeringan malai, perontokan, pembersihan, penyosohan, penepungan, dan penyimpanan. Secara umum, tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh kadar air terhadap penyosohan dan penepungan buru hotong. Secara khusus, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik dan mutu biji hotong, mengetahui kinerja mesin penyosoh dan penepung hotong.