Persentase Karkas dan Komposisi Kimia Daging Marmot Lokal Jantan Pada Berbagai Level Pemberian Vitamin C
Abstract
Marmot sebagai ternak penghasil daging pengganti yang kualitas dagingnya perlu diperhatikan karena berhubungan langsung dengan kesehatan konsumen. Kandungan lemak dan kolesterol yang tinggi dapat dijadikan indikator konsumen untuk mengkonsumsi daging, karena kekhawatiran akan penyakit jantung dan arteriklorosis. Vitamin C merupakan faktor yang dapat menurunkan kadar lemak dan kolesterol dalam tubuh, oleh karena itu penambahannya dalam ransum komplit marmot diharapkan dapat menurunkan kadar lemak dan kolesterol daging yang dihasilkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh penambahan vitamin C terhadap persentase karkas dan komposisi kimia daging marmot lokal jantan. Penelitian dilakukan di Laboratorium Lapang Nutrisi Ternak Daging dan Kerja, Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan, Institut Pertanian Bogor, selama 10 minggu dari bulan Januari - Maret 2006. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan enam perlakuan yaitu level vitamin C : 0, 3, 4, 5, 6 dan 7 mg/hari dan tiga kelompok yaitu bobot badan tinggi (460-500 g), sedang (360-450 g) dan rendah (250-350 g). Pengaruh perlakuan dianalisa dengan sidik ragam (ANOVA) dan jika terdapat perbedaan terhadap perlakuan dilakukan uji lanjut Duncan. Hasil secara keseluruhan menunjukan bahwa suplementasi vitamin C tidak berpengaruh terhadap bobot hidup akhir (391,67-470 g), kadar abu (1,27-1,56 %), protein (17,74-20,24%) dan lemak (1,32-1,81%), tetapi memberikan pengaruh yang nyata (p<0,05) terhadap kadar air daging (73,64-76,83%) serta sangat nyata (p<0,01) terhadap persentase karkas (37,96-40,42 %) dan kolesterol daging (1,07-1,59 mg%). Untuk menghasilkan daging yang berkualitas disarankan penambahan vitamin C 6 mg/ekor/hari pada ransum untuk marmot dewasa.