Kinerja pengeringan Kopi dengan Sumber Energi Tungku Kayu dan Kolektor Matahari
Abstract
Tanaman kopi ditemukan hampir diseluruh propinsi di Indonesia, sebagian besar (95%) dimiliki dan di kelola oleh petani. Kopi termasuk salah satu komoditi ekspor dan besar snmbangallllya bagi penerimaan devisa maupun bagi penghidupan masyarakat. Hasil kopi dari kebun rakyat sebagian besar mempunyai mutu yang rendah dengan keragaman tinggi serta tidak konsisten. Hal tersebut memberikan dampak ekonomis yang memgikan antara lain tingkat harga dan daya samg yang rendah. Beberapa hasil SUlvei melaporkan bahwa mutu biji kopi rakyat sangat dipengamhi oleh cara pengeringan yang kurang tepat. Padahal proses pengeringan mempakan salah satu tahapan kunci pada seluruh rangkaian proses produksi kopi. Salah satu kendala pengolahan kopi di tingkat petani adalah tidak tersedianya fasilitas pengeringan yang memadai.