Pengumpulan Data di Areal Sawah Menggunakan Sitem Informasi Geografi
Abstract
Lahan sawah merupakan area yang membentuk petakan-petakan yang dibatasi oleh galengan dan merupakan suatu polygon yang dapat dipandang sebagai data spasial. Data spasial lahan sawah dapat digunakan sebagai masukan ke dalam Sistem Informasi Geografis yang komprehensip dan terintegrasi untuk dapat memberikan informasi tentang data spasial luas baku sawah, luas tanam, dan luas panen. Pertama, Setiap petak sawah harus terpetakan dan merupakan peta lahan baku sawah. Pemetakan ini dapat dilakukan dengan menggunakan tehnik pengindaraan jauh, proses citra satelit, atau menelusuri dan merekam jalur dengan menggunakan alat penerima sinyal GPS. Kedua, alat penerima sinyal GPS digunakan untuk mengukur luas tanam dan luas panen. Untuk mendapatkan luas tanam dapat diukur areal tanamnya atau mengukur areal yang belum ditanami, sehingga berdasarkan data spasial luas baku sawah akan diperoleh luas tanam dengan cara mengurangkan selisihnya. Ketiga, diukur luas panen dengan cara merekam areal panen atau yang belum panen untuk medapatkan data luas panen. Data luas panen ini dapat diperoleh dengan mengurangkan luas tanam dengan luas belum panen. Dengan diperolehnya data luas tanam, data luas panen, maka dengan angka produktivitas yang diketahui kita akan mendapatkan nilai berapa besarnya produksi. Metodologi pengumpulan data luas tanam dan luas panen ini dilakukan di tingkat administrasi desa. Data di tingkat administrasi kecamatan, kabupaten, propinsi, dan nasional dapat diperoleh dengan mengakumulasikan seluruh data dari tingkat administrasi di bawahnya. Kata kunci : Peta Baku Sawah, Luas Tanam, Luas Panen, GPS
Collections
- Proceedings [2790]