Kajian Pemilihan Pemasok Buah-Buahan dengan Proses Hirarki Analitis (Studi Kasus:Giant Hypermarket Botani Square, Bogor)
Abstract
Giant Hypermarket Botani Square merupakan hypermarket terbesar yang terletak di jalan Padjajaran, Bogor. Salah satu produk yang dijual oleh hypermarket tersebut adalah buah-buahan. Buah-buahan merupakan produk yang sering dibeli oleh konsumen dengan peningkatan rata-rata pembelian 17 persen per bulan. Pemilihan pemasok merupakan hal yang penting dalam pengadaan dan pengendalian buah-buahan di Giant. Dalam rangka memenuhi persediaan buah-buahan yang berkelanjutan, maka pemasok berperan sangat signifikan. Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah (1) Menganalisis proses pengadaan dan pengendalian buah-buahan dan pengendalian di Giant Hypermarket Botani Square khususnya Divisi produce, (2) Mengidentifikasi kriteria yang diprioritaskan Giant dalam memilih pemasok buah-buahan, (3) Menyusun struktur hirarki dalam pengambilan keputusan yang dilakukan oleh Giant dengan Proses Hirarkis Analitis (PHA). Sampel penelitian menggunakan metode non probability sampling, yaitu judgement sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah Store General Manager, Kepala Divisi Produce, Manager Department Fresh, Kepala Divisi Receiving, dan Staf Full Order. Pengolahan dan analisis data menggunakan analisis deskriptif dan PHA. Analisis deskriptif dilakukan untuk mengidentifikasi proses pengadaan dan pengendalian buah-buahan di Giant Hypermarket Botani Square, khususnya Divisi Produce. PHA digunakan untuk menganalisis keputusan yang dilakukan oleh Giant dalam memilih pemasok buah-buahan. Proses pengadaan buah-buahan di Giant Hypermarket Botani Square diawali dengan perencanaan pembelian yang dilakukan oleh Kepala Divisi Produce. Selanjutnya Staff Full Order menghubungi, memesan, sekaligus membeli buah-buahan ke pemasok. Saat pesanan datang, Staf Full Order menerima sementara dan memeriksa surat jalan serta layanan purna jual dari pemasok. Pemasok wajib menulis nomor urut faktur/invoice yang dibawa pada Buku Tamu Registrasi Faktur (BTRF). Bongkar muat buah-buahan dilakukan di loading bay. Tahap selanjutnya yaitu memeriksa kualitas buah-buahan. Apabila ada cacat, maka dikembalikan ke pemasok. Buah-buahan yang dterima akan diangkut ke gudang oleh Staf Pallet dengan menggunakan handpallet. Bagian gudang mengendalikan persediaan, sebagai buah-buahan yang disimpan dan yang langsung diletakkan di keranjang. Pengendalian yang dilakukan terhadap buah-buahan berupa pencatatan persediaan buah-buahan secara manual dan on-line, menyimpan dan mengklasifikasikan buah-buahan (nama dan jenis, tanggal penerimaan, kuantitas, tanggal pengeluaran, dan sisa akhir buah), mencantumkan kartu persediaan pada setiap kardus atau rak buah-buahan, membuat daftar pengeluaran untuk setiap buah-buahan yang diletakkan di keranjang, kemudian menyesuaikan daftar pengeluaran tersebut terhadap catatatan persediaan. Struktur hirarki dalam pengambilan keputusan yang dilakukan oleh Giant dengan PHA terdiri atas, kriteria (kualitas buah-buahan, biaya operasional, lead time, kemitraan, dan sistem pembayaran), sub kriteria, dan alternatif (pemasok A, B, C, D). Alternatif pemasok yang diprioritaskan Giant dalam pengadaan dan pengendalian buah-buahan yaitu Pemasok D (0,488) yang memiliki beberapa kriteria yaitu buah-buahan yang dipasok merupakan buah-buahan yang berkualitas, mudah bernegoisasi dalam hal biaya operasional, tepat waktu dan sesuai pesanan, menjaga kemitraan, dan bersedia untuk dibayar dalam jangka 28 hari setelah penerimaan buah-buahan di Giant.
Collections
- UT - Management [3476]