Evaluasi Nilai Nutrisi Tepung Silase Ikan Dengan Metode Kimiawi dan Bahan Pengikat Dedak Padi dan Pollard.
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas nilai nutrisi Tepung Silase Ikan (TSI) yang dibuat secara kimiawi dengan bahan pengikat (filler) dedak padi dan pollard yang memanfaatkan limbah hasil perikanan sebagai bahan makanan unggas. Materi penelitian yang digunakan adalah ikan rucah yang dibuat menjadi silase ikan secara kimiawi dengan penambahan asam asetat, asam asetat + asam propionat, asam format, asam format + asam propionat, masing-masing 3% (Kompiang, 1979) dari berat ikan yang digunakan kemudian dinetralkan dengan Na₂CO₃ sebanyak 1% (Djazuli, 1998) dan dicampur bahan pengikat wller) dedak padi dan pollard yang setelah dikeringkan dan digiling menjadi Tepung Silase Ikan dedak (TSI dedak) dan Tepung Silase Ikan Pollard (TSI pollard). Untuk uji nilai energi metabolis digunakan metode Sihbald (1980) dengan menggunakan ternak ayam kampung jantan berumur ± 1 tahun sebanyak 12 ekor dengan bobot badan rata-rata 1,66 ± 0,17. Kandang yang digunakan adalah kandang metabolis ukuran 35 x 35 x 40 cm yang dilengkapi dengan plastik penampung ekskreta. TSI dedak dan TSI pollard yang dicekokkan tiap perlakuan masing-masing sebanyak 30 gram setelah sebelumnya ayam dipuasakan makan selama 24 jam, kemudian ayam yang telah dicekok dimasukkan ke dalam kandang metabolis dan ditampung ekskretanya selama 24 jam kemudian ekskreta dibekukan 24 jam, dioven dengan temperatur 60⁰C selama 48 jam dan digiling.