Pengaruh Lama Perendaman Induk Ikan Gapi (Poecilia reticulata Peters) dalam Akriflavin terhadap Nisbah Kelamin Keturunannya.
Abstract
Ikan gapi (Poecilia reticulata) sudah lama menjadi favorit bagi penggemar ikan bias. Warna tubuhnya yang indah dengan sirip ekor yang lebar membuat gapi jantan lebih diminati di yasaran. Oleh karena itu dilakukan maskulinisasi sehingga diperoleh populasi monoseks jantan. Metode pengubahan kelamin terbaik saat ini untuk gapi adalah manipulasi hormon melalui perendaman iuduk. Umumnya hormon yang paling seling digunakan untuk maskulinisasi adalah 17α-metiltestosteron. Namun pemberian hormon 17α-metiltestosteron melalui perendaman jangka panjang dapat mengakibatkan ikan menjadi mandul. Selain itu, penggunaan hormon ini sudah mulai dibatasi sehingga perlu dicari alternatif lain yang mudah didapatkan dengan harga relatif murah. Akriflavin, bahan non steroid ternyata mampu meningkatkan persentase kelamin jantan pada ikan nila. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perendaman induk gapi selama 5, 10, dan 15 jam dalam akriflavin terhadap kelangsungan hidup, perubahan panjang dan bobot tubuh, serta nisbah kelamin keturunannya.