Pengenibangan Metode Pengelompokan Pangan Berdasarkan Kedekatan. Kandungan Zat Gizi
Abstract
Tujuan umum penelitian ini adalah mengembangkan metode pengelompokan pangan berdasarkan kedekatan kandungan zat gizi. Sedangkan tujuan khususnya adalah mengklasifikasikan pang an me[lurut kedekatan kandungan zat gizi dan menguji apakah pengelompokan berd?sarkan jenis pang an menunjukkan kedekatan kandungan zat gizi . ' Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data sekunder yang diambil dari Daftar Komposisi Zat Gizi Pangan Indonesia tahun 1995 yaitu dari Tabel A (Komposisi Zat Gizi Pangan Alami dan Terolah) dan Tabel B1 (Komposisi Zat Gizi Makanan Siap Santap Indonesia) serta Tabel 9 (Daftar Kandungan Zat Gizi Bahan Makanan tahun 1990). Data Sekunder ini dimasukkan dengan menggunakan Dbase sebagai data masukan tetap (data base). Pengelompokan pangan berdasarkan kedekatan kandungan zat gizi dilakukan dengan menggunakan metode Analisis Gerombol Non Hirarki Algoritma K-rataan MacQueen Pengelompokan pangan 10 kelompok menghasilkan kelompok 1 (sumber protein, kalsium, fosfor, besi dan vitamin 81), kelompok 2 (sumber energi, karbohidrat dan fosfor), kelompok 3 (sumber air dan vitamin 81), kelompok 4 (sumber protein, fosfor, besi, karoten total, vitamin A dan vitamin B1), kelompok 5 (sumber energi, protein, lemak, karbohidrat, kalsium, besi dan vitamin 81), kelompok 6 (sumber energi, lemak, karoten total dan vitamin A), kelompok 7 (sumber air dan vitamin C), kelompok 8 (sumber energi, protein, kalsium fosfor dan besi), kelompok 9 (sumber energi, lemak, karoten total dan vitamin A), dan kelompok 10 (sumber energi, protein, kalsium, fosfor, besi dan vitamin 81). Sedangkan pengelompokan 20 menghasilkan kelompok 1 (sumber protein, kalsium, fosfor, besi, karoten total dan vitamin A), kelompok 2 (sumber energi, protein, kalsium, fosfor dan besi), kelompok 3 (sumber energi, protein, kalsium, fosfor, besi dan vitamin 81), kel~mpok 4 (sumber kalsium, karoten total, vitamin A, vitamin 81 dan air), kelompok 5 (sumber air), kelompok 6 (sumber air dan vitamn C), kelompok 7 (sumber kalsium, fosfor dan besi), kelompok 8 (sumber energi dan karbohidrat), kelompok 9 (sumber lemak dan energi), kelompok 10 (sumber energi, protein, kalsium dan fosfor), kelompok 11 (sumber energi, protein, karbohidrat, kalsium, fosfor dan besi), kelompok 12 (sumber protein, kalsium dan fosfor), kelompok 13 (sumber energi, lemak, karoten total dan vitamin A), kelompok 14 (sumber energi, protein, kalsium, fosfor dan besi), kelompok 15 (sumber energi, protein dan kalsium), kelompok 16 (sumber protein, fosfor, besi, karoten total, vitamin A dan vitamin 81), kelompok 17 (sumber protein, kalsium, fosfor, besi dan vitamin 81), kelompok 18 (sumber energi, protein, lemak, karbohidrat, kalsium, besi dan vitamin B1), kelompok 19 (sumber energi, protein, lemak, kalsium, fosfor dan vitamin 81) dan kelompok 20 (sumber energi, lemak, karoten total dan vitamin A). Dari hasil kedua pengelompokan tersebut, menunjukkan bahwa jenis pangan yang sama tidak selalu mempunyai kedekatan kandungan zat gizi. Pangan-pangan yang mempunyai kedekatan kandungan zat gizi dari 12 komposisi zat gizi akan mengelompok, walaupun jenis pangannya berbeda. Sebaliknya, untuk pangan-pangan yang tidak mempunyai kedekatan kandungan zat gizi akan terpisah, walaupun jenis pangannya sama. HasH perbandingan pengelompokan 10 dan 20 kelompok memperlihatkan bahwa kelompok yang jumlah anggotanya satu di pengelompokan 10, ternyata di pengelompokan 20 juga jumlahnya satu. Pangan-pangan tersebut adalah belimbing, minyak kelapa sawit, hati sapi, kerupuk udang berpati dan ragi. Tetapi pada pengelompokan 20, ditambah tiga kelompok lagi yang jumlahnya satu yaitu terasi, teri tepung dan teripang dendeng. Jika dilihat dari kandungan zat gizinya, panganpangan yang sekelompok pada pengelompokan 20 lebih menunjukkan kedekatan kandungan zat gizi dibandingkan pad a pengelompokan 10. Dengan demikian pengelompokan 20 lebih spesifik dibandingkan pengelompokan 10. Akan tetapi mung kin kurang begitu praktis dikarenakan jumlah kelompoknya yang terlalu banyak.
Collections
- UT - Nutrition Science [2986]