Aplikasi Logika Fuzzy pada Sistem Kendali Suhu untuk Transportasi Ikan dan Udang Hidup Sistem Kering
Abstract
Udang merupakan salah satu komoditi non migas yang menjadi andalan negara. Potensi Indonesia akan udang tiap tahun mengalami peningkatan, sampai tahun 1997 produksi udang tambak adalah 109 270 ton (Widodo, et al., 1998). Udang mempunyai nilai jual yang sangat tinggi, terlebih apabila masih dalam keadaan hidup. Disamping itu permintaan akan ikan air tawar dalam keadaan hidup juga meningkat. Saat ini cara transportasi yang dilakukan dalam perdagangannya antara lain dengan menggunakan air tawar dan air laut/tambak. Cara ini dianggap kurang efisien karena diperlukan banyak air tawar dan air laut kemudian juga harus tetap menjaga suhunya. Cara yang lain adalah dengan memingsankan ikan maupun udang terlebih. dahulu dan kemudian menjaga agar suhu saat transportasi dapat stabil pada suhu pingsannya.