Hubungan Interaksi Antara Orangtua dan Anak dengan KenakaIan Remaja (Di SMU Muhammadiyah 2, SMK PGRI 7, dan SMK Taman Siswa).
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan interaksi antara orangtua dan anak dengan kenakalan remaja. Lebih jauh lagi, penelitian ini ingin melihat keeratan hubungan antara karaktenstik keluarga dan contoh, pola komunikasi, sikap komunikasi, jenis komunikasi, frekuensi komunikasi, dan kedekatan antara orangtua dan anak dengan kenakalan remaja. Penelitian inidilakukandi Wilayah Jakart.1 Pusat,yaitu di SMU Muhammadiyah 2, SMK Taman Siswa, dan SMK PORI 7. Penelitian ini dilakukan selama 2 bulan yaitu Bulan Agustus sampai dengan Bulan Oktober 1998. Pemilihan lokasi penelitian (Jakarta Pusat), dan Kelas 3 dilakukan seeara purposif, sedangkan 3 sekolah yang terpilih (SMU Muhammadiyah 2, SMK Taman Siswa, dan SMK. PORI 7) dilakukan secara acak sederhana. Jumlah contoh yang ada dalam penelitian ini adalah jumlah populasi murid Kelas 3 (tiga) dari ke-3 (tiga) sekolah terpilih yaitu 53 orang dari SMU Muhammadiyah 2, 370 orang dari SMK Taman Siswa, dan 119 orang dari SMK PORI 7. Dengan dc. ;1 . 111 jumlah contoh dalam penelitian ini adalah 542 orang. Adapun jumlah contoh yang dib ,kan dalam penelitian ini adalah 221 orang (4 I % dari total contoh). Data yang dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder. Data primer terdiri dari (I) Data keadaan ul11um contoh, dan keluarga meliputi umur contoh, jenis kelamin contoh, pendidikan formal orangtua, dan pendapatan per-kapita keluarga, (2) Keadaan umum contoh yang berhubungan dengan interaksi orangtu3 dan anak meiiputi sikap komunikasi, pol a komunikasi, frekuensi komunikasi, jenis komunikasi dan kedekatan 3I1tara orangtua dengan anak, serta tingkat kenakalan remaja. Data sekunder meliputi keadaan umum lokasi penelitian dan jumlah siswa. Data ya!lg diperoleh ditabulasi silang untuk memudahkan pengolahan dan dianalisis secara deskriptif dan statistik. Analisis statistik yang digunakan adalah uji Korelasi Spearman dan uji beda T. Berdasarkan hasil pengelompokan, remaja contoh hanya melakukan jenis kenakalan yang tergolong Tipologi 1 yaitu remaja yang melakukan jenis kenakalan yang kriminal dan yang hanya melakukan kenakalan remaja U1l1UI11. Hasil uji korelflsi Spearman menunjukan bahwa semakm tinggi pendapatan perkapita keluarga maka tingkat kenakalan remaja semakin relldah. lumlah contah pada Tipologi I (jenis kenakalar, umum dan kriminal) mempunyai pendapatan per-kapita yang lebih rendah dibanding contoh dcngan Tipologi 2. Untuk umur dan tingkat pendidikan orangtua contoh secara statistik tidak berbeda nyata dengan kenakalan remaja. Sebagian besar, contoh memiliki komunikasi secara terbuka dengan pola komunikasi demokratis, frekuensi komunikasi yang tinggi dan jenis kOlllunikasi secara langsung, sedangkan kedekatan antara orangtua dan "nak dapat dikatakan kurang akrab. Hasil uji korelasi Spearman menunjukkan hasil bahwa interaksi antara orangtua dan anak berkaitan erat dengan kenakalan remaja. Pola komunikasi yang demokratis dalam keluarga, frekuensi komunikasi yang tinggi, jenis komunikasi yang langsung dan hubungan yang harmonis antara orangtua dan remaja akan dapat menekan tingkat kenakalan remaja.
Collections
- UT - Nutrition Science [2986]