Karakteristik Sosial Ekonomi Keluarga Peserta dan Keluarga Bukan Peserta Program PDM-DKE Serta Kaitannya dengan Persepsi Terhadap Program PDM-DKE di Kotamadya Bogor
Abstract
Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik sosial ekonomi keluarga peserta dan keluarga bukan peserta Program' PDM-DKE serta kaitannya dengan persepsi terhadap Program PDM-DKE di Kbtamadya Bogor. Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) karakteristik demografi dan, sosial ekonomi keluarga peserta Program PDM-OKE, yang terdiri dari Keluarga Penerima Manlaat Ekonomi (PME) dan Keluarga Penerima Manfaa! Fisik (PMF), serta keluarga bukan peserta Program PDM-DKE, yaitu Keluarga Bukan' Penerima Manlaat (BPM); (2) tingkat pendapatan Keluarga PME, Keluarga PMF, dan Keluarga BPM; (3) tingkat pengeluaran Keluarga PME, Keluarga PMF, dan Keluarga BPM; (4) tingkat ketahanan pangan Keluarga PME, Keluarga PMF, dan Keluarga BPM; (5) persepsi dan kesan keluarga terhadap Program PDM-DKE; (6) persepsi dan kesan pengelola Program PDM-DKE terhadap Program PDM-DKE; (7) hubungan antara karakteristik keluargCl contoh, tingkat pendapatan, tingkat pengeluaran, tingkat ketahanan pangan dan persepsi keluarga terhadap Program PDM-DKE, Penelitian dilakukan di 11 desa/kelurahan yang tersebar di empat kecamatan di Kotamadya Bogor, Contoh dalam penelitian ini terdiri dari keluarga dan pengelola Program PDM-DKE, Keluarga contoh berjumlah 185 keluarga terdiri dari 63 Keluarga PME, 57 Keluarga PMF, dan 65 Keluarga BPM yang dipilih secara acak, Sedangkan pengelola Program PDM-DKE contoh berjumlah 38 orang yang dipilih secara purposif di tingkat desa/kelurahan dan kecamatan berdasarkan mekanisme pemantauan Proyek PDM-DKE, Penelitian berlangsung selama dua bulan mulai Bulan April sampai Mei 1999, Data yang digunakan meliputi data primer dan data sekunder. Data primer dikumpulkan melalui wawancara dengan keluarga contoh dan pengelola program dengan bantu an kuesioner, sedangkan data sekunder dikumpulkan melalui pencatatan pad a buku profil wilayah desa/kelurahan tempat penelitian, Analisis data dilakukan secara deskiptif dan statistik dengan menggunakan program SPSS 7,5 lor Windows, Uji statistik yang digunakan terdiri dari uji-t dan uji korelasi Spearman, Uji-t digunakan untuk mengetahui perbedaan kanlkteristik contoh keluarga, tingkat pendapatan, tingkat pengeluaran, tingkat ketahanan pangan dan persepsi terhadap Program PDM-DKE antara ketiga kategori keluarga. Sedangkan uji korelasi Spearman digunakan untuk mengetahui hubungan antara dua varia bel yang menjadi tujuan penelitian, Rata-rata pendapatan per kapita per bulan Keluarga PME (Rp 149,567,00) adalah yang tertinggi dibandingkan dengan rata-rata pendapatan per kapita per bulan pad a dua kategori keluarga lainnya, dan 50,79 % dari Keluarga PME berpendapatan lebih besar dari Rp 96.959,00. Sedangkan 70,180/0 Keluarga PMF dan 75,38% Keluarga BPM tergolong keluarga miskin (pendapatan per kapita per bulan ,; Rp 96.959,00). Keluarga PME juga memiJiki rata-rata: pengeluaran per kapita per bulan (Rp144.497,00) yang tertinggi dibandingkan .dengan rata-rata pengeluaran per kapita per bulan pad a dua kategori keluarga lainnya. Sebagian besar Keluarga PME (66,67%), Keluarga PMF (73,68%), dan Keluarga BPM (78,46%) memiliki pengeluaran per kapita per bulan antara Rp 60.000,00 sampai Rp 150.000,00. Keluarga yang tidak tahan pangan energi (TKE < 75% kecukupan), yaitu meliputi 60,32% Keluarga PME; 57,89% Keluarga PMF dan 60,00% Keluarga BPM. Adapun keluarga yang tergolong keluarga tidak tahan pangan protein (TKP < 75% kecukupan), yaitu meliputi 46,03% Keluarga PME; 45,61 % Keluarga PMF dan 47,69% Keluarga BPM. Keluarga PME memiliki rata-rata TKP (87,45%) yang tertinggi dibandingkan dengan dua keluarga lainnya. Rata-rata persepsi keluarga penerima manfaat program lebih baik daripada keluarga bukan penerima manfaat program. Sebagian besar keluarga penerima manfaat program memiJiki persepsi yang baik terhadap kegiatan yang diikutinya. Umumnya pengelola menyambut gembira pelaksanaan Program PDM-DKE. Pengelola program menilai adanya manfaat pelaksanaan program terutama bagi wilayah berupa peningkatan sarana dan prasarana fisik dan bagi penerima manfaat khususnya. Selain memperoleh tambahan pendapatan, secara pribadi pengelola juga merasakan adanya tambahan wawasan sebagai bentuk manfaat Program PDM-DKE. Uji korelasi Spearman menunjukkan bahwa persepsi keluarga terhadap Program PDM-DKE secara umum berhubungan positif yang nyata dengan skor jenis aset keluarga dan skor sosial ekonomi keluarga. Hal ini menunjukkan semakin tinggi skor jenis aset keluarga dan skor sosial ekonomi keluarga maka persepsi keluarga terhadap Program PDM-DKE secara umum cenderung semakin baik. Selain itu diperoleh hasil bahwa persepsi keluarga terhadap Program PDM-DKE secara umum berhubungan negatif yang nyata dengan pengeluaran pangan keluarga per bulan. Berarti semakin rendah pengeluaran pang an keluarga per bulan maka persepsi keluarga terhadap Program PDM-DKE secara Limum cenderung semakin baik. Dengan demikian persepsi keluarga terhadap Program PDM-DKE secara umum tidak dipengaruhi oleh tingkat sosial ekonomi keluarga, tetapi lebih dipengaruhi oleh faktor Iingkungan yaitu berupa informasi mengenai program baik dari keluarga, tetangga, atau pengelola program.
Collections
- UT - Nutrition Science [2987]