Show simple item record

dc.contributor.authorSuroyo, M. Fauzi
dc.date.accessioned2010-05-14T07:06:56Z
dc.date.available2010-05-14T07:06:56Z
dc.date.issued2001
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/21601
dc.description.abstractIskemia adalah menurunnya konsentrasi 02 pada jaringan secara drastis karen a adanya penyumbatan pembuluh darah. Iskemia ini sangat berbahaya karena akan menimbulkan kerusakan pada jaringan. v Kerusakan ini disebabkan oleh karena adanya peningkatan jumlah radikal bebas yang terbentuk pada waktu proses reperfusi. Radikal bebas yang terbentuk ini akan menyerang jaringan didekatnya, sehingga jaringan tersebut akan rusak. Kerusakan jaringan akibat iskemia tergantung dari lamanya proses, apabila proses berlangsung cukup lama maka jaringan akan mengalami kerusakan permanen. Bila proses berjalan tidak begitu lama, jaringan yang rusak tersebut bisa dikembalikan seperti semula dengan melakukan reperfusi padajaringan dengan darah dan mengekspose dengan O2 dan nutrisi. Namun penanganan ini beresiko cukup tinggi, karena dengan mengekspose 02 ke jaringan yang iskemia, akan menyebabkan kerusakan tambahan yang diakibatkan karena terbentuknya radikal bebas. Proses hipoksia pada penelitian ini, hampir sama dengan iskemia. Perbedaannya yaitu pada hipoksia, walaupun jaringan sudah tidak disuplai 02 ,tetapi jaringan masih disuplai dengan zat-zat nutrisi. Sedangkan pada iskemia sama sekali tidak ada suplai O2 maupun nutrisi. Pada jaringan yang terkena hipoksia, untuk mengembalikan jaringan agar seperti semula, maka perlu dilakukan reoksigenasiid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)
dc.titlePengaruh Penambahan Kurkumin dan Waktu Reoksigenasi Terhadap Jumlah Radikal Bebas pada Proses Reperfusi Jantung Marmut Terisolasiid
dc.typeThesisid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record