Pengaruh Pemanasan pada Tingkat 45C, 50C, 55°C dan 60°C selama 30 Menit terhadap Patogenitas White Spot Syndhrome Virus (WSSV) pada Udang Windu (Penaeus monotlon Fabr.).
Abstract
Udang windu merupakan salah satu komoditas budidaya air payau yang utama di Indonesia. Namun usaha budidaya udang windu kini banyak mengalami kegagalan yang menyebabkan penurunan produksi dikarenakan adanya serangan penyakit dan penurunan mutu lingkungan. Serangan penyakit yang sering kali teIjadi baik di tambak-tambak udang maupun di pembenihan (hatchery) adalah terutama oleh penyakit white spot yang diakibatkan oleh virus WSSV. Untuk mencegah penurunan kualitas dan kuantitas produksi udang windu, maka perlu dilakukan pengendalian terhadap penyakit sejak dini. Salab satu upaya diantaranya adalah dengan mencoba metode vaksinasi yaitu menginaktifkan WSSV yang diharapkan dapat meningkatkan respon imunitas udang windu terhadap infeksi WSSV. Pemanasan merupakan salah satu metode penginaktifasian WSSV secara fisika. Dengan pemanasan, terjadi denaturasi ptrotein yang menyebabkan WSSV menjadi tidak aktif. Informasi yang diperoleh diharapkan dapat menjadi langkah awal yang bermanfaat bagi usaha pengendalian infeksi WSSV secara lebih efektif.
Collections
- UT - Aquaculture [2189]

