Pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya pada Masyarakat Desa Tertinggal (Studi Kasus di Kecamatan Gunung Kencana, Kabupaten Lebak, Jawa Barat)
Abstract
Penggunaan listrik dengan sumber energi setempat seperti tenaga air miluo, tenaga angin, biomassa dan tenaga surya yang merupakan energi terbarukan (renewable energy) perlu terus dikembangkan dalam rangka menghemat penggunaan bahan bakar minyak dan mengurangi penggunaan sumber energi yang membawa dampak kerusalcan lingkungan dengan memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada masyarakat melalui koperasi untuk pelaksanaannya. Potensi energi surya yang jatuh di Indonesia sejumlah 0.9 x lo8 kJ/tahun. Jika diubah menjadi energi listrik mempunyai potensi sebesar 28.35 x 10' MW. Sebagai perbandingan pada tahun 1997 jumlah kapasitas pembangkit listrik oleh PLN hanya 17.042 MW dan pada tahun 1998 sejumlah 20.374 MW. Tujuan dari penelitian ini adalah invenlarisasi masalah penerapan listrik photovoltaic di daerah terpencil dimana terjadi tumpang tindih antara program pengenlbangan listrik tenaga surya dengan pengembangan listrik PLN.