Show simple item record

dc.contributor.authorNurmillah, Ovi Yulianti
dc.date.accessioned2010-05-11T22:21:42Z
dc.date.available2010-05-11T22:21:42Z
dc.date.issued2009
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/19639
dc.description.abstractSaat ini, jarak pagar (Jatropha curcas L.) menjadi salah satu tanaman penghasil bahan bakar nabati yang cukup pesat perkembangannya. Selain pemanfaatan sebagai bioenergi, jarak pagar juga berpotensi dalam pengembangan produk di bidang pertanian, obat-obatan serta produk perlindungan tubuh. Tanaman jarak mengandung senyawa-senyawa aktif seperti β-sitosterol, stigmasterol, curcin, flavonoid dan 12-deoksil-16-hidroksiforbol (forbol ester). Ekstrak pelarut forbol ester memiliki kemampuan membunuh serangga, fungi, dan moluska sehingga berpotensi sebagai antimikroba. Curcin bersifat antimikroba yang dapat melawan Staphylococcus aureus dan Escherichia coli (Tim Jarak Pagar RNI, 2006). Menurut Hodek et al. (2002), flavonoid yang tekandung dalam ekstrak kulit batang jarak memiliki aktivitas biologi seperti antimikroba, anti alergi dan antioksidan. Kandungan senyawa-senyawa aktif pada tanaman jarak perlu diketahui dengan benar sehingga dapat menjadi dasar pengembangan produk-produk turunan senyawa aktif berbasis jarak pagar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui rendemen ekstrak yang terkandung pada berbagai bagian tanaman jarak pagar yang terdiri dari biji, kulit buah, batang dan daun jarak pagar serta untuk mengetahui aktivitas antioksidan dan aktivitas antimikroba dari bagian - bagian tanaman tersebut.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleKajian Aktivitas Antioksidan dan Antimikroba Ekstrak Biji, Kulit Buah , Batang dan Daun Tanaman Jarak Pagar (Jatropha curcas L.)id
dc.typeThesisid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record