Invetarisasi Parasit Pada Ikan Neon Tetra (Paracheirodon Innesi, Myers), Ikan Manvis (Pterophyllum Scalare, Lichtenstein) dan Ikan Gapi (Poecilia Reticulata, Peters) di wilayah DKI Jakarta
Abstract
Akuabisnis merupakan usaha yang sangat prospektif untuk dikembangkan di Indonesia. Keragaman spesies, potensi lahan, serta kultur masyarakat (petani dan konsumen) merupakan modal utama dalam pengembangan akuabisnis. Salah satu segmennya adalah usaha budidaya ikan hias. Perkembangan usaha budidaya ikan hias dapat dilihat dari peningkatan angka produksi, nilai ekspor, serta meluasnya usaha perikanan. Keberhasilan produksi yang ada banyak ditentukan oleh penerapan teknologi budidaya ditingkat petani. Peningkatan kapasitas produksi perikanan air tawar menemui beberapa kendala diantaranya ketersediaan benih baik kualitas maupun kuantitas, dan masalah penyakit. Masalah penyakit dapat menyebabkan kematian pada ikan. Dalam pencegahan dan penanggulangannya kita harus mampu mengontrol aspek inang, lingkungan dan patogen secara optimal. Dari aspek patogen, salah satunya adalah parasit. Dalam ha1 ini diperlukan informasi tentang jenis dan karakteristik parasit serta pola penyebarannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis dan habitat parasit yang rnenginfeksi ikan neon tetra, manvis dan gapi yang diambil dari petani di wilayah DKI Jakarta. Penelitian dilakukan di Laboratorium Kesehatan Ikan, Fakultas Perikanan dan llmu Kelautan, lnstitut Pertanian Bogor. lkan uji diambil dari petani di wilayah DKI Jakarta. Penelitian dilaksanakan dari bulan Juli 2001 sarnpai dengan Maret 2002. lkan uji yang digunakan adalah ikan neon tetra, ikan manvis dan ikan gapi. lkan uji diambil dari masing-masing spesies berjumlah 60 ekor. Pemeriksaan ikan dilakukan di Laboratorium kesehatan ikan, Jurusan Budidaya Perairan. Sebelum pemeriksaan setiap ikan diukur panjang baku (cm) dan ditimbang. Organ-organ yang diperiksa meliputi organ tubuh di bagian eksternal dan internal. Bagian eksternal meliputi permukaan tubuh termasuk sirip, insang, tutup insang, dan mata. Bagian internal meliputi saluran pencernaan dan urat daging. Pemeriksaan parasit pada masing-masing organ dilakukan dengan membuat preparat ulas, kemudian diamati dibawah mikroskop, dilanjutkan dengan pembuatan preparat permanen dan identifikasi. Parameter yang diamati meliputi jenis parasit, habitat, prevalensi dan intensitas parasit kemudian dianalisa secara deskriptif.
Collections
- UT - Aquaculture [2036]