Pembenahan Air Buangan Untuk Meningkatkan Produksi Udang Wlndu (Penaeus Monodon Fab.)
Abstract
Sebagian besar sistem budidaya udang windu memanfaatkan air laut sebagai media pemeliharaan, yang dapat membahayakan sistem, jika bercampur dengan limbah pertambakan bermuatan bahan organik. Di lain pihak, selama masa pemeliharaan, sistem akan menerima bahan organik yang berasal dari sisa pakan dan ekskresi udang. lni berarti bahan organik yang diterima sistem budidaya akan semakin besar. Bahan organik akan membahayakan sistem, karena proses penguraiannya membutuhkan oksigen, sehingga kandungan oksigen perairan akan berkurang dan dapat menjadi anaerob, terutama di lapisan dasar, dan akan menghasilkan senyawa NH3 yang bersifat racun bagi udang. Untuk mencegah hal tersebut, air laut yang akan digunakan, terlebih dahulu dialirkan ke tandon sistem resirkulasi yang berisi rumput laut, yang dapat memanfaatkan NH3. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kineIja rumput laut Gracillaria verrucosa (HUDS.) PAP. dalam pengendalian kandungan N-NH3 serta optimasi Jingkungan untuk menunjang pertumbuhan dan kelangsungan hidup udang windu (Penaeus monodon Fab.)